Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian: Ini Jawabannya!

Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian: Ini Jawabannya!
Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian: Ini Jawabannya!

 

Apakah GERD bisa menyebabkan kematian seringkali menjadi pertanyaan banyak orang. Terlebih, tidak sedikit penderita yang menganggapnya sebagai sakit maag biasa. Namun, jika tidak ditangani dengan baik maka GERD bisa menimbulkan komplikasi yang serius, bahkan bisa mengancam nyawa.

GERD dan Bagaimana Bisa Kambuh?

Gastroesophageal Reflux Disease(GERD) atau penyakit asam lambung merupakan suatu kondisi di mana naiknya asam lambung ke bagian atas kerongkongan. Hal ini tidak jarang memicu rasa terbakar atau panas di bagian dada, serta rasa sesak seperti maag.

Umumnya, penyakit ini bisa kambuh kapan saja, namun paling sering terjadi di malam hari. Pemicu gejala GERD juga beragam, mulai dari makan terlalu malam, mengonsumsi makanan yang kurang sehat, hingga stres dan faktor emosional lainnya.

Saya pribadi pernah mengalami bagaimana GERD membuat hidup terasa sangat terbatas. Makan harus selektif, tidur tidak nyenyak dan cemas terus-menerus. Bahkan, ada beberapa informasi yang menyatakan jika GERD bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Secara umum, GERD bisa kambuh jika penderitanya memiliki kebiasaan dan pola hidup yang kurang baik. Namun, setiap orang dengan GERD umumnya mempunyai pemicu yang berbeda-beda. Oleh karenanya, penting memahami gejala dan faktor pemicu GERD secara mendalam agar Anda dapat terhindar dari gejala yang mengganggu.

Lantas, Apakah GERD Bisa Sangat Berbahaya?

 

Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian: Ini Jawabannya!
Apakah GERD Bisa Menyebabkan Kematian: Ini Jawabannya!

 

GERD memang menjadi salah satu kondisi yang cukup banyak dialami saat ini. Namun, apakah GERD bisa menyebabkan kematian? Jawabannya tentu saja tidak serta-merta menyebabkan kondisi fatal dan kematian mendadak.

Meskipun dari segi gejala mirip dengan serangan jantung, namun GERD tidak bisa langsung menyebabkan kematian. Hanya saja, GERD dapat menyebabkan masalah kesehatan dan komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani secara tepat.

Asam lambung memiliki sifat yang sangat korosif karena didesain untuk menghancurkan makanan di dalam lambung. Akan tetapi jika asam lambung tersebut naik ke kerongkongan, lapisan esofagus bisa terluka hingga menyebabkan radang.

Penyakit asam lambung yang tidak ditangani dengan tepat akan memicu berbagai komplikasi. Pasalnya, GERD dapat menimbulkan gejala yang khas seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), bersendawa, mual dan muntah, hingga sesak napas.

Jenis Komplikasi yang Disebabkan oleh GERD

GERD sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko, seperti lansia, perokok aktif, obesitas, hingga ibu hamil. Orang yang langsung tidur atau berbaring setelah makan juga berisiko terkena GERD.

See also  Apakah Maag Bisa Menyebabkan Kematian? Pentingnya Deteksi Dini dan Obati

Dalam beberapa kasus, GERD dapat menyebabkan adanya komplikasi. Jika tidak ditangani dengan baik, tidak jarang akan menimbulkan hal serius, bahkan kematian. Beberapa masalah kesehatan berikut bisa saja muncul, seperti:

1. Esofagitis

Jika Anda bertanya apakah GERD bisa menyebabkan kematian, kondisi komplikasi yang satu ini mungkin bisa menjadi penyebabnya. Esofagitis merupakan peradangan yang terjadi pada kerongkongan atau lapisan esofagus akibat refluks asam lambung.

Kondisi ini membuat penderitanya sulit menelan dan bahkan tidak jarang akan membuat sakit. Gejala lain diantaranya termasuk suara serak, sakit tenggorokan, hingga maag yang terus menerus. Jika tidak ditangani, tentu akan membuat Anda merasa tidak nyaman.

Esofagus yang semakin parah akan menyebabkan kondisi yang kronis berupa tukak dan striktur esofagus. Apabila dibiarkan, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penderitanya terkena kanker esofagus.

2. Ulkus esofagus

Asam lambung juga dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan yang dapat dapat menyebabkan tukak dan kesakitan. Luka terbuka pada lapisan ini dikenal sebagai ulkus esofagus dan bisa dipicu oleh masalah pencernaan seperti GERD.

Gejala ulkus esofagus ini cukup beragam dan mirip seperti GERD pada umumnya. Mulai dari sensasi terbakar di area dada, gangguan pencernaan, nyeri saat menelan, mual dan muntah, maag, hingga tinja yang berdarah.

Meski demikian, tidak semua orang yang mengalami kondisi ulkus esofagus mengalami gejala yang sama. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Mulai dari perforasi (lubang) di area esofagus, hingga tukak berdarah.

3. Striktur esofagus

Apabila GERD tidak segera diobati, berbagai masalah pada kerongkongan bisa muncul. Mulai dari peradangan, jaringan parut, hingga pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan. Kondisi tersebut bahkan membuat penderitanya sulit menelan.

Penderita striktur esofagus umumnya juga mengalami kesulitan saat makan atau minum. Hal ini karena makanan dan cairan sulit mengalir dari kerongkongan hingga membuat pernapasan menjadi sesak. Dalam beberapa kasus, makanan padat bisa tersangkut di tenggorokan yang meningkatkan risiko tersedak.

4. Pneumonia aspirasi

Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut juga dapat terhirup ke dalam paru-paru. Hal ini tentu dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah, termasuk pneumonia aspirasi sehingga pertanyaan apakah GERD bisa menyebabkan kematian dapat saja terjadi.

Infeksi paru-paru ini dapat menyebabkan terjadinya demam, batuk, nyeri dada, sesak napas, kelelahan, hingga perubahan warna kulit menjadi biru. Pneumonia aspirasi bahkan bisa menyebabkan kondisi yang lebih serius dan fatal apabila tidak ditangani secara cepat.

See also  Perawatan Diri untuk GERD, Berikut Petunjuknya

5. Kanker esofagus

Penderita GERD juga berisiko sedikit lebih tinggi terkena jenis kanker esofagus tertentu atau yang juga dikenal dengan adenokarsinoma esofagus. Kanker ini berkembang dari sel-sel kelenjar pada kerongkongan dan termasuk jenis kanker yang umum terjadi.

Kanker esofagus menyerang pada bagian bawah kerongkongan sehingga menyebabkan berbagai gejala misalnya seperti kesulitan menelan, gangguan pencernaan yang parah, hingga penurunan berat badan yang drastis. Sayangnya, kanker jenis ini seringkali tidak menimbulkan gejala di tahap awal sehingga baru diketahui jika sudah menunjukkan gejala yang lebih parah.

Lantas, Bagaimana Mengatasi GERD yang Kambuh?

Jika Anda bertanya apakah GERD bisa menyebabkan kematian sejatinya wajar saja, apalagi GERD yang kambuh bisa sangat mengganggu. Terlebih jika kondisinya parah, maka harus ada beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti:

1. Ubah posisi tubuh saat duduk atau tidur

Tidak jarang, seseorang mengalami GERD saat sedang tidak banyak beraktivitas seperti bersantai atau tidur. Ketika Anda sedang mengalami hal ini, disarankan untuk segera duduk atau berdiri tegak sehingga kurang disarankan untuk berbaring.

Posisi duduk atau berdiri secara tegak dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Terlebih, tidur dalam posisi datar juga dapat memperparah gejala. Jika tidak kuat, Anda bisa mengubah posisi dengan tidur menghadap ke arah kiri.

Kalau mengalami gejala GERD namun sedang berada di tempat umum, Anda cukup berdiri atau berjalan dengan santai selama beberapa menit. Lakukan cara ini hingga gejala mereda dan tubuh Anda kembali menjadi nyaman.

2. Minum air hangat secara perlahan

Air hangat dapat membantu meredakan ketidaknyamanan akibat asam lambung naik. Hal ini karena air hangat dapat menetralkan asam lambung sehingga tidak ke kerongkongan serta mampu membantu membersihkan sisa asam yang mungkin telah naik.

Meski demikian, penting untuk tidak langsung minum air hangat dalam jumlah besar atau secara tergesa-gesa. Minum secara perlahan tidak akan menyebabkan perut terasa penuh sehingga menurunkan tekanan di dalam lambung.

Hindari air dingin atau minuman manis saat GERD sedang terjadi. Hal ini supaya tidak menimbulkan rasa kurang nyaman seperti panas atau begah yang dapat memperburuk gejala GERD yang Anda alami.

3. Melonggarkan pakaian di area perut

Meskipun pertanyaan apakah GERD bisa menyebabkan kematian tidak serta merta dibuktikan secara langsung, namun gejalanya dapat mengganggu kenyamanan. Terlebih saat Anda mengenakan pakaian ketat seperti celana jeans, korset atau ikat pinggang.

Pakaian ketat tersebut bisa saja memberikan tekanan ke arah perut sehingga membuat asam lambung terdorong ke atas. Hal inilah yang membuat asam lambung naik dan memunculkan gejala GERD seperti heartburn, mual, hingga rasa panas di dada.

Oleh karena itu, ada baiknya Anda melonggarkan celana atau ikat pinggang saat GERD dirasa kambuh. Dengan demikian, tekanan pada perut akan berkurang dan membantu meminimalkan dorongan asam untuk naik ke kerongkongan.

See also  Cara Mengatasi Maag Kambuh yang Efektif dengan Terapi Alami

4. Kelola stres saat GERD kambuh

Selain penanganan fisik, sangat penting untuk mengelola stres ketika GERD sedang kambuh. Tidak sedikit kasus GERD yang dipengaruhi oleh ketegangan emosional atau pikiran yang kacau.

Oleh karena itu, coba lakukan beberapa latihan kecil seperti latihan napas, meditasi singkat atau hanya duduk diam sambil fokus pada pernapasan. Teknik sederhana ini akan membantu meredakan sistem saraf bahkan secara tidak langsung juga mengurangi tekanan yang dapat memperburuk kondisi lambung.

5. Istirahat dan minum obat

GERD dapat terjadi dan dipicu oleh berbagai jenis makanan atau minuman tertentu. Jika Anda menyadari hal tersebut, sangat penting untuk mencatat apa saja yang akan dikonsumsi untuk mencegah kambuhnya GERD saat beraktivitas.

Ketika GERD muncul, sebaiknya Anda menghindari konsumsi makanan dan minuman tambahan. Biarkan sistem pencernaan beristirahat sejenak, setidaknya satu sampai dua jam. Bila perlu, konsumsi obat-obatan yang telah disarankan untuk mengatasi gejala.

Apabila Anda memiliki riwayat penggunaan obat GERD dari dokter seperti antasida, Anda bisa menggunakannya sesuai dosis yang dianjurkan. Disarankan untuk tidak memulai pengobatan tanpa pengawasan medis karena dapat menimbulkan efek samping.

Pemulihan GERD dengan AFC SOP Subarashii

 

AFC SOP Subarashii Sebagai Solusi Alternatif Terbaik GERD
AFC SOP Subarashii Sebagai Solusi Alternatif Terbaik GERD

 

Berangkat dari kebutuhan untuk mengatasi GERD, banyak penderita yang kemudian beralih ke solusi yang lebih alami dan menyeluruh. Salah satunya dari AFC SOP Subarashii, yang merupakan produk inovatif untuk meregenerasi sel dan mengurangi peradangan.

Dengan adanya AFC SOP Subarashii, penderita GERD tidak perlu khawatir karena suplemen ini dapat mempercepat regenerasi jaringan lambung dan kerongkongan hingga mengurangi peradangan yang terjadi dari dalam tubuh.

Suplemen AFC SOP Subarashii bahkan juga dapat menyeimbangkan sistem imun dan pencernaan, meningkatkan metabolisme sel, hingga mempercepat pemulihan. Dengan kemampuannya tersebut, sudah banyak orang membuktikan keberhasilannya.

Meski demikian, hasil akhirnya tetap tergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Jika Anda tertarik atau ingin melakukan konsultasi untuk menjawab apakah GERD bisa menyebabkan kematian dan manfaat AFC SOP Subarashii, segera WA DI SINI untuk informasi lebih lanjut!

 

WA Kami Sekarang Juga Untuk Solusi Terbaik GERD
WA Kami Sekarang Juga Untuk Solusi Terbaik GERD

 

FAQ

Apakah GERD bisa sangat berbahaya?

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung bisa menimbulkan komplikasi dan sangat berbahaya jika tidak diobati dengan baik.

Bagaimana kondisi GERD yang sudah semakin parah?

GERD atau penyakit asam lambung yang parah dapat ditandai dengan nyeri dada yang intens, kesulitan menelan, mual dan muntah, hingga pendarahan.

Bisakah GERD sembuh total?

Meskipun tidak benar-benar disembuhkan, GERD bisa dikendalikan dan diatasi dengan perubahan gaya hidup, pola makan, serta terapi suplemen.

Obat dan suplemen apa yang cocok untuk penderita GERD?

Selain obat-obatan dari dokter, Anda dapat mengonsumsi AFC SOP Subarashii yang telah digunakan sebagai suplemen untuk meregenerasi sel selama pemulihan GERD.

WA Kami Sekarang Juga Untuk Solusi Terbaik GERD
WA Kami Sekarang Juga Untuk Solusi Terbaik GERD

Leave a Comment