
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya mengenai penderita kanker darah stadium 4 bertahan berapa lama. Tingkat harapan hidup bagi pasien kanker umumnya menggunakan skema 5 tahun atau 5 years survival rate.
Pada tahap stadium awal, angka harapan hidup penderita kanker darah sangat tinggi dan akan turun atau lebih rendah pada tahap stadium lanjut. Lantas, bagaimana peluang hidup penderita kanker yang sudah stadium akhir?
Mengenal Jenis Kanker Darah
Kanker darah terjadi karena adanya mutasi sel darah yang mengakibatkan pembentukan darah tidak normal, baik dari segi bentuknya, lama produksi dan masa hidup sel darah. Kondisi tersebut menyebabkan disfungsi darah sehingga tidak mampu melawan infeksi, mendistribusikan oksigen dan menghentikan pendarahan sebagaimana mestinya.
Ada beberapa jenis kanker darah yang perlu diketahui.
1. Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker darah yang terjadi karena pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendali di dalam sumsum tulang. Pertumbuhan sel darah putih yang belum matang lebih cepat dari seharusnya hingga menumpuk di sumsum tulang belakang, tetapi tidak berkembang menjadi sel matang.
Berdasarkan progresivitas penyakit, leukemia dibedakan menjadi kronik dan akut. Leukemia kronik memiliki progresivitas yang lambat, sedangkan progresivitas leukemia akut lebih cepat atau bisa dikatakan agresif.
2. Limfoma
Limfoma adalah jenis kanker darah yang disebabkan karena mutasi sel darah putih yang abnormal dan sangat cepat pada sistem limfatik (kelenjar getah bening, sumsum tulang, limpa, tonsil dan kelenjar timus).
3. Myeloma
Myeloma adalah jenis kanker darah yang menyerang sel plasma pada sumsum tulang. Pertumbuhan sel darah yang tidak normal pada plasma darah menyebabkan produksi antibodi menjadi terganggu. Kondisi tersebut berakibat pada sel darah yang kehilangan fungsinya dalam melawan infeksi.
Tahapan Stadium Kanker Darah
Berdasarkan metastis, penyakit kanker darah dibagi menjadi empat stadium. Tahap stadium 1, 2, 3 dan 4 dengan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
1. Kanker Darah Stadium 1
Kanker darah stadium 1 adalah stadium awal yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening. Kondisi kelenjar getah bening yang membesar disebabkan karena adanya peningkatan jumlah limfosit secara pesat.
Kadar limfosit tinggi lebih dari 10.000 per sampel, namun kanker belum menyebar ataupun merusak organ tubuh lainnya. Komponen darah seperti sel darah merah dan trombosit juga masih dalam kadar mendekati normal.
Pada tahap stadium awal, risiko masih sangat rendah dan tingkat harapan hidup penderita juga tinggi menyentuh 95%. Artinya, 95 dari 100 orang memiliki peluang bertahan hidup hingga 5 tahun setelah didiagnosis kanker.
2. Kanker Darah Stadium 2
Selain kelenjar getah bening, kanker darah stadium 2 juga disertai dengan pembengkakan organ lain seperti hati atau limpa dan liver. Pembengkakan beberapa organ tubuh ini tidak selalu terjadi dalam waktu bersamaan.
Terkadang, hanya satu organ yang kinerjanya terdampak kanker. Sedangkan komponen darah lain yakni sel darah merah dan trombosit masih dalam kadar normal. Tingkat harapan hidup per 5 tahun pada penderita kanker darah stadium 2 turun dari sebelumnya menjadi 80 persen.
3. Kanker Darah Stadium 3
Kanker darah yang sudah masuk stadium 3 dapat menimbulkan ciri-ciri pembengkakan pada beberapa organ vital seperti kelenjar getah bening, limpa dan liver. Penderita biasanya mengalami pembengkakan sedikitnya pada dua organ.
Selain itu, komponen sel darah lain mulai terpengaruh seperti sel darah merah yang rendah sehingga penderita mengalami gejala anemia. Namun, trombosit cenderung masih normal. Tingkat harapan hidup 5 tahun mencapai 70%, masih tinggi dibanding peluang penderita kanker darah stadium 4 bertahan berapa lama.
4. Kanker Darah Stadium 4
Pada penderita kanker darah yang sudah termasuk ganas atau leukemia akut menjadi yang paling berisiko dibanding stadium sebelumnya. Stadium 4 adalah tahap terakhir dari perkembangan penyakit kanker darah yang sudah menyerang organ vital lain.
Beberapa organ yang dapat terpengaruh termasuk paru-paru. Penderita kanker darah dapat mengalami gejala anemia seperti letih dan lemas berlebih karena sel darah merah yang berkurang drastis.
Kondisi ini juga menyebabkan proses pembekuan darah tidak normal. Tingkat harapan hidup pasien kanker darah stadium 4 langsung turun 15%. Peluang bertahan hidup hingga 5 tahun setelah didiagnosis kanker sangat rendah dibanding stadium sebelumnya.
Gejala Kanker Darah

Seringkali gejala kanker darah tidak disadari pada tahap awal dan tiba-tiba kondisi penderita sudah parah atau pada stadium 4. Gejala dari penyakit kelainan darah ini memang tidak mudah dikenali, apalagi di tahap awal yang gejalanya mirip seperti penyakit yang ringan, demam, nyeri dan lelah.
Kanker darah mungkin baru terdeteksi justru saat penderita melakukan pemeriksaan penyakit lain. Ketika diketahui ada gejala kanker darah dan ternyata sudah stadium 4, perlu dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
Mengingat kanker darah stadium 4 bertahan berapa lama tergantung tingkat keparahan penyakit dan keberhasilan pengobatan. Salah satu pengobatan yang bisa diupayakan penderita kanker darah adalah terapi dengan rajin konsumsi SOP Subarashii.
Produk yang mengandung triple peptide ini memiliki fungsi regenerasi sel dan melancarkan sirkulasi darah sehingga baik untuk terapi bagi penderita kanker. Selain penanganan yang tepat, deteksi dini gejala kanker darah juga sangat penting.
1. Demam
Demam menjadi tanda terjadinya peradangan yang artinya imun tubuh sedang berjuang melawan infeksi atau penyakit. Gejala ini muncul sebagai respon tubuh terhadap perkembangan sel kanker yang tidak normal.
2. Mudah Lelah
Penderita kanker darah juga biasanya cepat merasa lelah, bahkan setelah beraktivitas ringan. Kelelahan yang terjadi ini disebabkan sel kanker yang merangsang produksi hormon pemicu rasa lelah atau sitokin.
Perkembangan sel kanker yang cepat juga menyebabkan penggunaan energi tubuh lebih banyak, mengurangi masa otot dan mengganggu organ penting lain. Kondisi tersebut yang pada akhirnya membuat tubuh cepat merasa lelah.
3. Mudah Memar dan Berdarah
Kondisi atau tahap stadium penyakit turut berpengaruh pada peluang hidup penderita kanker darah stadium 4 bertahan berapa lama. Pada stadium 4, tingkat harapan hidup lebih rendah karena penyakit sudah parah dan biasanya menimbulkan berbagai komplikasi.
Penderita mungkin mengalami gejala seperti mudah memar dan berdarah, terutama di bagian tangan, punggung, gusi dan hidung. Memar dan pendarahan lebih sering terjadi karena trombosit yang rendah sehingga mengganggu proses pembekuan darah.
4. Penurunan Berat Badan
Penderita kanker stadium akhir seringkali kehilangan nafsu makan. Kondisi ini yang membuat penderita kanker darah dapat mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis. Hal tersebut semakin diperparah kanker yang menguras lebih banyak energi.
Metabolisme terganggu dengan peningkatan penggunaan energi tubuh, penyusutan masa otot dan cepat merasa lelah. Kualitas hidup penderita kanker darah menjadi ikut terganggu.
5. Sering Mengalami Infeksi
Pada penderita kanker darah stadium akhir, jumlah sel darah putih sangat tinggi yang membuatnya kehilangan fungsi. Sel darah putih yang seharusnya melawan penyakit, justru mengganggu sistem pertahanan tubuh sehingga penderita akan lebih rentan mengalami infeksi.
6. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu gejala yang paling umum pada kanker darah adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Jika muncul gejala ini, penting sekali untuk segera mencari pertolongan medis. Cari pengobatan dan jangan sampai diabaikan.
7. Sesak Napas
Kanker darah dapat mengganggu suplai oksigen melalui aliran darah pada organ lain seperti paru-paru. Apabila hal ini terjadi, penderita akan merasakan sesak napas karena pasokan oksigen di paru-paru yang tidak cukup.
8. Nyeri Sendi dan Tulang
Kanker darah juga berpengaruh pada sel darah putih hingga sumsum tulang. Penderita mungkin merasakan nyeri sendi dan tulang jika kanker darah sudah stadium lanjut.
Komplikasi Kanker Darah

Komplikasi yang ditimbulkan turut berkontribusi pada kemampuan penderita kanker darah stadium 4 bertahan berapa lama. Leukemia atau penyakit kanker darah yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti:
- Perdarahan berbahaya pada organ vital seperti paru-paru, lambung, bahkan otak.
- Tubuh lebih mudah sakit akibat fungsi sel darah putih yang terganggu dalam melawan infeksi.
- Penurunan fungsi ginjal hingga gagal ginjal.
- Gangguan tulang seperti pengapuran, nyeri sendi dan patah tulang.
- Risiko terjadinya kanker darah lain.
Kasus kanker darah yang sudah pada tahap stadium akhir dan mengalami berbagai komplikasi, peluang harapan hidup hingga 5 tahun lebih rendah yakni 15%. Jika bisa dideteksi lebih awal dan cepat ditangani, penyakit ini mungkin bisa disembuhkan.

Pengobatan dokter hingga terapi juga diperlukan mengobati kanker darah. Penderita kanker bisa coba terapi dengan mengonsumsi SOP Subarashii secara rutin. Produk minuman kesehatan ini diproduksi oleh perusahaan farmasi asal Jepang.
Memiliki manfaat seperti membantu regenerasi sel dan melancarkan sirkulasi darah yang bagus untuk penderita kanker darah. Di mana bisa mendapatkan SOP Subarashii yang asli? Silakan menghubungi WA saya WA DI SINI.

FAQ
Apa yang dirasakan penderita kanker darah stadium 4?
Penderita kanker darah yang sudah pada stadium 4 mungkin mengalami semua gejala seperti stadium sebelumnya. Beberapa yang dirasakan antara lain:
- Demam tanpa sebab yang jelas
- Pucat, letih dan lemah berlebih karena anemia
- Sesak napas karena sel kanker sudah mengganggu sistem aliran darah di paru-paru yang membawa oksigen
- Mudah memar dan mengalami perdarahan karena trombosit rendah
- Nafsu makan dan berat badan turun drastis
- Pembesaran limpa, hati dan kelenjar getah bening
- Nyeri tulang
- Sakit kepala, kejang, kehilangan kestabilan, hingga penurunan kesadaran
- Penyakit kuning
Leukemia apakah bisa meninggal?
Ya. Leukemia atau penyakit kanker darah yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan kematian, WHO mencatat kasus kematian di Indonesia akibat leukemia nomor 5 tertinggi setelah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker hati dan kanker leher rahim (serviks).
Apakah leukemia menular?
Tidak. Kanker darah atau leukemia bukan penyakit menular, kebanyakan leukemia disebabkan karena faktor genetik, riwayat kemoterapi, sindrom Down, paparan zat kimia dan kebiasaan merokok.
Berapa lama penderita leukemia bisa bertahan hidup?
Kanker darah stadium 4 bertahan berapa lama tergantung banyak faktor termasuk kondisi penyakitnya sendiri. Pada kasus leukemia ganas atau akut biasanya kurang dari 5 tahun dan penderita leukemia kronik memiliki peluang hidup 10 hingga 15 tahun.


Saya adalah seorang praktisi kesehatan yang memiliki hobi berolahraga dan belajar bahasa. Saya berharap apa yang saya tuliskan di blog ini bisa membantu teman-teman yang membaca artikel-artikel di sini untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Ayo jadi lebih sehat dan tetap sehat bersama SehatSakura.com !
