
Penyakit hipertiroid yang sudah parah biasanya bisa diketahui dari hasil pemeriksaan TSH, T3, fT4 dalam darah pasien. Merupakan sebuah kondisi di mana tiroid mengeluarkan hormon tiroid yang berlebihan yang kemudian berakibat pada berbagai gejala pada tubuh. Kali ini kita akan membahas secara detail tentang penyakit hipertiroid dan cara penanganannya dengan tepat.
Diagnosa dan Pengobatan Hipertiroid dengan Tepat
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berisiko mengidap penyakit hipertiroid diantaranya adalah riwayat keluarga dengan penyakit tiroid terutama Graves, menderita penyakit kronis tertentu, penyakit autoimun, kebiasaan merokok, kehamilan yang berisiko hingga konsumsi yodium secara berlebihan.
Jika Anda memiliki risiko untuk mengidap penyakit hipertiroidisme maka dianjurkan untuk secara rutin memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam. Kondisi penyakit hipertiroid yang parah umum disebut dengan badai tiroid.
Apa itu badai tiroid atau thyroid storm? Badai tiroid adalah kondisi ketika terjadi komplikasi hipertiroid yang disebabkan oleh efek hormon tiroid pada jaringan. Komplikasi yang mungkin terjadi ketika kondisi hipertiroid yang parah adalah atrial fibrilasi, osteoporosis hingga kardiomiopati.
Untuk itu, saya juga sepakat dengan pendapat bahwa pasien hipertiroid yang sudah parah yang sedang merencanakan kehamilan sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Mengingat adanya peluang terjadinya teratogenic pada fetus yang diakibatkan karena konsumsi methimazole ataupun propiltiourasil pada trimester awal kehamilan.
Kondisi hipertiroid terjadi ketika tiroid terlalu aktif sehingga mempercepat proses metabolisme pada tubuh. Jika terjadi hipertiroidisme kemudian muncul berbagai gejala pada tubuh seperti tremor pada tangan, detak jantung yang tak teratur atau lebih cepat dan penurunan berat badan.
Untuk menangani penyakit hipertiroid yang sudah parah, tersedia berbagai jenis perawatan yang bisa diterapkan. Seperti penggunaan obat antitiroid dan radioiodine dengan kegunaan untuk memperlambat jumlah hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Selain perawatan dan pengobatan tersebut, ada juga perawatan yang dilakukan dengan metode pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid.
Jika kondisi hipertiroid yang diderita sudah semakin parah maka berisiko untuk meningkatkan risiko krisis tirotoksik. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gejala penyakit yang lebih parah bahkan bisa mengancam jiwa penderita. Untuk kondisi tersebut membutuhkan perawatan medis darurat dengan cepat dan tepat terutama setelah muncul beberapa gejala berikut:
- Detak jantung yang lebih cepat
- Demam
- Mual dan muntah
- Diare
- Dehidrasi
- Pasien terlihat bingung atau tak fokus
- Mengigau
Pemeriksaan untuk Mengetahui Seberapa Parah Penyakit Hipertiroidisme

Untuk mengetahui kondisi hipertiroidisme biasanya dilakukan diagnosa dari pemeriksaan fisik, riwayat medis hingga tes darah. Berikut rincian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa parah penyakit hipertiroidisme yang diderita.
1. Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan
Pihak penyedia layanan kesehatan tempat Anda memeriksakan kesehatan akan memeriksa bagian kelenjar tiroid ketika sedang kondisi menelan untuk melihat apakah kelenjar tersebut terlihat membesar atau tidak. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan berikut:
- Jika teraba adanya sedikit getaran pada bagian jari dan tangan pasien
- Refleks yang terlalu aktif
- Adanya perubahan pada mata
- Kulit tubuh terasa lembap dan hangat
- Denyut nadi terasa lebih cepat dan tak teratur
2. Tes darah
Jenis pemeriksaan berikutnya adalah untuk melakukan tes darah dengan tujuan untuk mengukur kadar hormon T-4 dan T-3 serta hormon perangsang tiroid (TSH) untuk bisa memastikan diagnosa hipertiroidisme. Pada penderita hipertiroid yang sudah parah kerap ditemukan hasil pemeriksaan untuk kadar T-4 yang tinggi dan kadar TSH yang rendah. Tes darah lebih dianjurkan untuk dilakukan pada orang dewasa atau lanjut usia karena mempunyai peluang meski tak menunjukkan gejala klasik dari penyakit hipertiroidisme.
Sebelum lakukan tes darah, beritahukan pada penyedia kesehatan yang melakukan tes darah terutama jika Anda konsumsi biotin atau multivitamin yang mengandung biotin. Tes darah tiroid bisa berisiko hasil yang tak akurat jika pasien mengonsumsi biotin. Biasanya agar hasil tes darah lebih akurat, Anda akan diminta untuk berhenti konsumsi biotin setidaknya 3 hingga 5 hari sebelum tes dilakukan.
3. Uji penyerapan radioiodine dan pemindaian
Setelah hasil tes darah keluar dan menunjukkan adanya penyakit hipertiroidisme, biasanya Anda akan dianjurkan untuk melakukan tes berikutnya. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui apa yang menyebabkan tiroid Anda terlalu aktif. Tes tersebut dilakukan dengan konsumsi sedikit dosis yodium radioaktif yang disebut radioiodine yang kegunaannya untuk mengecek seberapa banyak yodium yang terkumpul di kelenjar tiroid sekaligus lokasi terkumpulnya.
Jika hasil pemeriksaan menemukan bahwa kelenjar tiroid menyerap radioiodine dalam kadar tinggi maka itu menunjukkan kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Hal tersebut biasanya disebabkan karena adanya penyakit Graves atau nodul tiroid yang bekerja terlalu aktif. Namun jika sebaliknya, kelenjar tiroid menyerap sedikit radioiodine maka artinya hormon yang tersimpan di kelenjar tiroid bocor ke aliran darah, ini terjadi pada kasus penyakit tiroiditis.
Selain tes uji penyerapan radioiodine, juga dilakukan ultrasonografi tiroid yang dilakukan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk membuat gambar tiroid. Tes ultrasonografi bisa menjadi alternatif tes yang aman untuk menemukan nodul tiroid daripada tes lainnya karena tak ada paparan radiasi yang terjadi pada tes tersebut.
Jenis Pengobatan untuk Menangani Penyakit Hipertiroid
Umumnya setelah diketahui adanya penyakit hipertiroid yang sudah parah maka dokter akan segera melakukan tindakan pengobatan untuk perawatan pasien. Jenis pengobatan yang terbaik adalah sesuai dengan usia dan kesehatan pasien, selain itu disesuaikan dengan penyebab penyakit dan seberapa tingkat keparahan penyakit.
Ada beberapa jenis pengobatan yang biasanya dilakukan untuk menangani penyakit hipertiroid yaitu:
Obat antitiroid
Jenis obat yang bisa meredakan gejala hipertiroidisme dengan cara mencegah kelenjar tiroid memproduksi hormon yang berlebihan. Obat ini meliputi methimazole dan propylthiouracil serta diberikan kurang lebih 12 hingga 18 bulan lamanya. Gejala hipertiroidisme umumnya terlihat membaik setelah pengobatan diberikan dalam beberapa minggu hingga bulan.
Dosis pengobatan akan dikurangi dengan perlahan atau dihentikan dengan catatan gejala berangsur menghilang atau tes darah menunjukkan hasil kadar hormon tiroid sudah kembali normal. Perlu diketahui, bahwa meski jarang terjadi, konsumsi kedua obat antitiroid tersebut bisa menyebabkan adanya kerusakan hati yang serius.
Selain efek samping itu, beberapa orang juga mengalami alergi pada jenis obat tersebut dengan gejala gatal-gatal, demam, nyeri sendi hingga ruam kulit serta meningkatkan risiko infeksi.
Terapi radioiodine
Pengobatan hipertiroid yang sudah parah dengan terapi radioiodine bisa membuat kelenjar menyusut dengan obat oral yang bisa mengurangi gejala dalam beberapa bulan. Tindakan ini akan membuat aktivitas tiroid melambat yang kemudian cukup untuk mengurangi tingkat keaktifan kelenjar tiroid.
Beta blocker
Jenis pengobatan yang tak berpengaruh pada kadar hormon tiroid namun bisa mengurangi gejala hipertiroidisme seperti detak jantung cepat, jantung berdebar-debar hingga tremor pada tangan. Namun penting untuk dicatat, bahwa obat-obatan ini tak dianjurkan untuk penderita asma, karena obat ini bisa memiliki efek samping seperti masalah seksual dan kelelahan.
Tiroidektomi
Merupakan tindakan pengobatan yang dilakukan dengan cara operasi pengangkatan sebagian atau keseluruhan kelenjar tiroid. Biasanya tindakan ini direkomendasikan untuk mengobati hipertiroidisme yang diderita oleh ibu hamil yang tak bisa mengonsumsi obat antitiroid. Untuk operasi tersebut juga memiliki risiko seperti terjadinya kerusakan pada kelenjar paratiroid dan pita suara.
Setelah menyimak beberapa risiko yang bisa dialami jika mengambil tindakan pengobatan hipertiroid yang sudah parah dengan obat kimia dan cara medis, kemudian banyak yang beralih untuk menggunakan suplemen herbal yang bisa membantu mengatasi hipertiroidisme. Salah satunya adalah AFC SOP Subarashii. Diketahui suplemen asal Jepang tersebut terbukti efektif untuk membantu tubuh dalam mengendalikan hormon tiroid dalam tubuh.
Selain itu, SOP Subarashii juga bisa membantu sel tiroid yang abnormal dan alami kerusakan dalam tubuh untuk digantikan dengan sel yang baru. Penggunaan suplemen yang mengandung beragam nutrisi baik seperti Sardine Peptide, Marine Placentda dan Vegan Peptide ini diklaim selain untuk mengobati hipertiroid yang sudah parah juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, menjaga tekanan darah tetap stabil dan meregenerasi sel dalam tubuh.
Di samping bisa digunakan untuk pengobatan hipertiroidisme tanpa efek samping yang membahayakan tubuh, SOP Subarashii juga disarankan untuk digunakan dengan menjalankan pola hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat untuk mencegah dan mengatasi hipertiroidisme diantaranya adalah:
- Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang
- Kendalikan dan kelola stres dengan baik
- Tidak memiliki kebiasaan begadang, merokok dan minum minuman keras
- Lakukan olahraga secara teratur
Usahakan untuk bisa menghindari berbagai hal dan kondisi yang bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengidap penyakit hipertiroidisme. Terutama jika Anda sudah mengidap penyakit diabetes tipe 1 yang berisiko tinggi untuk mengidap hipertiroidisme sehingga membutuhkan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Sekian ulasan singkat tentang gejala, faktor risiko dan jenis pengobatan yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit hipertiroid yang sudah parah. Ada banyak pasien yang sudah mendapatkan efek samping karena penggunaan obat-obatan medis sehingga disarankan untuk lebih memilih obat atau suplemen herbal seperti SOP Subarashii yang bisa membantu mengatasi penyakit dengan maksimal namun tanpa efek samping pada kesehatan.
Sudah ada banyak testimoni pasien yang berhasil sembuh dari penyakit hipertiroidisme dengan kondisi sudah parah sekalipun dengan suplemen SOP Subarashii. Meski tingkat keberhasilan dari pengobatan memang disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing pasien. Jika Anda membutuhkan suplemen SOP Subarashii bisa pesan di sini. Untuk konsultasi gratis dan pemesanan, bisa langsung WA DI SINI.

FAQ (Frequently Asked Question) dari Hipertiroid yang Sudah Parah
Risiko apa saja yang bisa terjadi jika seseorang menderita hipertiroid?
Hipertiroid bisa menjadikan badan lemas. Jika tubuh alami hormon tiroid berlebih maka bisa menjadi penyebab proses metabolisme tubuh menjadi sangat cepat. Akibatnya tubuh akan kehilangan energi secara berlebihan dan penderita mudah terasa lelah.
Apakah hipertiroid parah?
Hipertiroid bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya, yaitu krisis tiroid atau thyroid storm. Pastikan untuk segera datang ke IGD jika muncul gejala hipertiroidisme yang disertai dengan diare, demam hingga penurunan kesadaran, baik selama ataupun setelah menjalani pengobatan.
Apakah hipertiroid bisa sembuh permanen?
Untungnya penyakit hipertiroid merupakan sebuah kondisi medis yang dapat disembuhkan secara permanen. Caranya yaitu dengan operasi pengangkatan kelenjar tiroid. Operasi ini disebut tiroidektomi dan termasuk jenis operasi yang banyak dilakukan oleh dokter.
Berapa lama saya bisa hidup dengan hipertiroidisme?
Penelitian tentang harapan hidup penderita penyakit Graves dan hipertiroidisme terbatas. Terdapat sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa harapan hidup orang dengan tingkat fungsi tiroid yang normal hingga tinggi (hipertiroidisme) mungkin sekitar 3,5 tahun lebih rendah daripada orang dengan tingkat fungsi tiroid yang rendah hingga normal (hipotiroidisme).
Segera konsultasikan masalah hipertiroid kamu, dan dapatkan gratis ongkir untuk pengiriman ke seluruh Indonesia sekarang juga.


Saya adalah seorang praktisi kesehatan yang memiliki hobi berolahraga dan belajar bahasa. Saya berharap apa yang saya tuliskan di blog ini bisa membantu teman-teman yang membaca artikel-artikel di sini untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Ayo jadi lebih sehat dan tetap sehat bersama SehatSakura.com !
