Gagal Ginjal Stadium 5 Bertahan Berapa Lama? Simak Informasinya

 

Gagal ginjal merupakan penyakit serius yang perlu penanganan segera, bahkan banyak pertanyaan muncul tentang “gagal ginjal stadium 5 bertahan berapa lama?” mengingat seriusnya penyakit ini. Gagal ginjal diakibatkan karena banyak faktor seperti diabetes, gaya hidup tidak sehat dan lainnya.

Penyakit ini sering sulit dideteksi di tahap awal, sehingga membuat penderitanya kurang menyadari kondisi tersebut. Jadi banyak yang menyadari penyakitnya ketika sudah berada di stadium yang tinggi. Maka, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini maka bisa menyimak informasi di bawah ini.

Apa itu Gagal Ginjal?

Gagal ginjal adalah sebuah kondisi penurunan fungsi ginjal di dalam menyaring limbah dari sisa metabolisme tubuh di dalam darah serta membuangnya lewat urin. Kondisi tadi mengakibatkan kadar racun serta cairan berbahaya mengendap di dalam tubuh dan bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

Ginjal mempunyai fungsi utama yakni menyaring darah dan nantinya menghasilkan zat sisa ataupun kelebihan cairan dan akan dibuat lewat urine.

Ciri–ciri Gagal Ginjal

Pada fase awal, pengidap penyakit ini tidak merasakan gejala apa pun serta hanya dapat dideteksi lewat uji laboratorium. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya penyakit tadi, akan ada beberapa gejala yang keluar seperti berikut:

• Nyeri punggung.
• Mual disertai muntah.
• Sakit di bagian dada.
• Sakit perut.
• Kerap merasa linglung.
• Mengalami hipertensi.
• Mudah lelah.
• Adanya penumpukan cairan mengakibatkan tubuh terlihat membengkak (edema).
• Produksi urine berkurang.
• Menderita gangguan tidur.

Tidak hanya berpegang pada gejala di atas saja, masing-masing orang akan mengalami gejala yang berbeda dan tergantung pada seberapa parah kondisinya.

Diagnosis Gagal Ginjal

 

Walaupun kalian merasakan beberapa gejala dari gagal ginjal yang telah disebutkan di atas, akan tetapi untuk diagnosisnya perlu dilakukan dokter. Untuk beberapa tes yang dilakukan dokter guna memberikan diagnosis kepada pasien yakni sebagai berikut:

Tes urin dilakukan guna mengukur jumlah urine ataupun zat lainnya semacam protein ataupun darah di dalam urine.

Tes darah untuk menunjukkan tentang seberapa fungsi ginjal di dalam membuang limbah lewat darah. Caranya menilai kadar ureum, kreatinin dan mengukur GFR (Glomerular Filtration Rate).

Pencitraan lanjutan, memakai USG, MRI atau CT scan yang diharapkan bisa mengetahui kondisi ginjal, apakah terdapat kelainan maupun gangguan ginjal.

Tahapan-tahapan Gagal Ginjal

 

Secara umum, ada lima tahapan penyakit gagal ginjal yang bisa ditentukan melalui tes tertentu. Metode pengobatannya juga bergantung pada tahapan dari gagal ginjal itu sendiri.

1. Stadium 1

Tahapan ini tidak menunjukkan kerusakan ataupun masalah di ginjal. Untuk nilai eGFR di 90 atau lebih. Untuk gejalanya ringan serta tes bisa menunjukkan protein di dalam urine.

2. Stadium 2

Tahapan ini, kerusakan tergolong masih ringan serta nilai eGFR di antara 60 dan 89. Fungsi ginjal masih normal, akan tetapi tes bisa menujukan protein di dalam urine.

3. Stadium 3

Di tahapan ini maka zat sisa akan menumpuk di dalam darah dikarenakan ginjal tidak bisa lagi bisa menyaring zat sisa serta kelebihan cairan di dalam darah.

Kondisi tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi, penyakit tulang dan kelelahan.

Gejala lain, seperti kelelahan ekstrem dan pembengkakan di bagian kaki dan tangan akan muncul. nilai GFR sekitar 30 dan 59.

4. Stadium 4

Penumpukan racun dan cairan berlebihan di dalam darah akan semakin tinggi. akibatnya pasien akan mengalami banyak masalah kesehatan, semacam penyakit tulang dan jantung dan tekanan darah tinggi.

Nilai GFR sekitar 15-29 dan muncul gejala lainnya yakni pembengkakan di kaki, tangan dan punggung bagian bawah. Pasien bahkan perlu menjalankan dianalisis di tahap ini.

5. Stadium 5

Tahap ini merupakan tahapan yang membahayakan jiwa, dikarenakan toksin sudah menumpuk. Akibatnya kondisi pasien akan memburuk bahkan untuk bertahan hidup membutuhkan transplantasi ginjal dan nilai eGFR mencapai 15 bahkan kurang.

Apa Opsi Pengobatan untuk Gagal Ginjal?

Terdapat dua pilihan pengobatan gagal ginjal yang memang paling sering diterapkan sebagai berikut ini:

1. Transplantasi Ginjal

Metode ini merupakan pembedahan dan melibatkan pengangkatan ginjal yang sudah rusak dan menggantinya dengan yang sehat. Pastinya diperlukan pendonor yang memiliki golongan darah serupa.

Ketika transplantasinya sukses, maka pasien bisa berhenti melakukan dialisis. Akan tetapi, perlu selalu mengonsumsi obat guna mencegah penolakan tubuh pada organ transplantasi untuk sepanjang sisa hidupnya.

2. Dialisis

Metode ini tergolong pilihan tercepat guna menyelamatkan nyawa pasien saat sudah mengalami gagal ginjal. Untuk metode ini, zat racun sisa serta kelebihan cairan akan dikeluarkan melalui bantuan alat.

Dialisi terbagi ke dalam dua tipe yakni:

a. Hemodialisis

untuk prosedur tersebut, dua jarum dipasangkan pada lengan lalu disambungkan ke alat hemodialisis. Nantinya darah yang beracun dipompa menuju tabung dialiser, disaring, lalu dikembalikan lagi ke dalam tubuh. Proses tadi perlu dilakukan secara terus menerus selama tiga kali seminggu.

b. Dialisis peritoneal

metode ini memakai kateter yang dipasang pada bagian perut melalui metode operasi. Nantinya melalui kateter, cairan pembersih steril akan dipompa ke perut, kemudian setelah proses pengeringannya setelah, cairan dikeluarkan melalui kateter.

Berapa Usia Harapan Hidup dari Penderita Penyakit Ginjal Kronis?

Pastinya akan muncul pertanyaan seperti gagal ginjal stadium 5 bertahan berapa lama? ini tentunya bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti berikut seperti stadium berapa pasien mendapatkan diagnosis, usia pasien dan jenis kelamin pasien.

Biasanya orang dengan kondisi gagal ginjal stadium 1, 2 dan 3 mempunyai harapan hidup yang cenderung lebih tinggi dibandingkan pasien dengan stadium 4 atau 5.

Gagal Ginjal Stadium 5 Dapat Bertahan Berapa Lama?

Orang yang mengalami gagal ginjal stadium akhir sebagian besar tidak akan dapat sembuh. Namun hanya bisa memperoleh perawatan guna memperlambat proses dari kerusakan ginjalnya.

Perawatan yang bisa dilakukan seperti cuci darah serta transplantasi ginjal. Bahkan ada penelitian yang mengatakan jika gagal ginjal stadium 5 dengan perawatan cuci darah mampu hidup selama 5-10 tahun.

Akan tetapi ada juga yang bisa bertahan sampai 30 tahun dikarenakan mendapatkan transplantasi atau donor ginjal.

Terdapat banyak faktor yang berpengaruh kepada angka harapan hidup dari penderita gagal ginjal. Akan tetapi terdapat beberapa langkah peningkatan kualitas hidup oleh penderita, sebagai berikut:

• Konsumsi makanan rendah protein.
• Memperoleh cukup kalori.
• Membatasi cairan.
• Membatasi fosfor, kalium, garam, serta elektrolit lainnya.

Hal yang Perlu Dihadapi Ketika Menderita Gagal Ginjal Stadium 5

Penyakit ginjal umumnya akan bersifat progresif. Untuk lama waktu masing-masing tahapan bervariasi tergantung kepada pola makan, perawatan, serta rekomendasi dokter guna melakukan dialisis.

Penyakit ginjal kronis umumnya tidak mencapai ke stadium akhir, bahkan sekitar 10 sampai 20 tahun setelah diagnosis.

Akan tetapi ketika kondisi tersebut terjadi, maka kondisi tersebut akan dihadapi ketika mengalami gagal ginjal stadium akhir.

1. Gejala Semakin Berat

Ketika sudah masuk ke stadium akhir maka tanda serta gejala yang mungkin muncul seperti mual, muntah, menghilangnya selera makan, selalu lemah dan lelah, perubahan jumlah urine, nyeri dada, sesak nafas, bengkak di pergelangan tangan dan kaki, hipertensi sulit dikendalikan, sakit kepala, ketajaman mental menurun, sulit tidur, otot kram dan berkedut dan gatal terus-menerus.

2. Komplikasi Bisa Berkembang

Kerusakan ginjal karena gagal ginjal stadium akhir sudah tidak bisa disembuhkan. Sehingga kondisi tadi akan mempengaruhi hampir seluruh bagian tubuh dan komplikasinya bisa berupa:

• Retensi cairan.
• Peningkatan kalium di dalam darah secara tiba-tiba.
• Tulang melemah serta risiko patah tulang meningkat.
• Penyakit jantung.
• Kerusakan di sistem saraf pusat.
• Sistem kekebalan tubuh menurun.
• Kerusakan permanen di ginjal.

3. Dialisis atau Transplantasi Ginjal Dibutuhkan

Saat penyakit gagal ginjal sudah masuk ke tahap akhir atau 5 tentunya dokter bisa membantu dalam mengobati, memperlambat ataupun menghentikan penyakit ginjal.

Akan tetapi perawatan tidak bisa menyembuhkan gagal ginjal. Maka pengidap penyakit ginjal di stadium akhir memerlukan dialysis ataupun transplantasi ginjal untuk bisa bertahan hidup.

Jadi gagal ginjal ini merupakan penyakit yang tidak memunculkan tanda-tanda di awal stadiumnya, sehingga banyak orang yang tidak menyadari memiliki penyakit ini. Bahkan pertanyaan seperti gagal ginjal stadium 5 bertahan berapa lama? maka jawabannya tergantung dari perawatan yang dilakukan. Jika melakukan perawatan seperti cuci darah bisa bertahan selama 5-10 tahun.

 

 

Maka dari itu bagi kalian yang masih diberikan kesehatan, ayo mulai jaga tubuh dengan mengubah pola hidup ke arah lebih baik dan sehat. Salah satunya bisa ditempuh dengan mengonsumsi suplemen berkualitas dengan bahan alami yaitu SOP Subarashii.

Kandungan utama di dalamnya seperti Salmon Ovary Peptide, Sardine Peptide dan Fruit Flow sangat berkhasiat untuk tubuh. Tertarik mencobanya? WA DI SINI dan dapatkan khasiat luar biasa dari SOP Subarashii namun dengan harga yang masih sangat terjangkau.

 

 

FAQ dari Gagal Ginjal Stadium 5 Bertahan Berapa Lama?

Gagal ginjal stadium akhir apa bisa sembuh?

Tidak bisa sembuh akan tetapi terdapat beberapa penanganan yang bisa dilakukan guna memperlambat ataupun menghentikannya. Penanganan seperti mengonsumsi obat-obatan, dialisis dan transplantasi ginjal.

Berapa kali cuci darah pada penderita gagal ginjal stadium 5?

Pasien yang terdiagnosa gagal ginjal stadium akhir akan menjalankan terapi HD 2 hingga 3x seminggu. Untuk 1 sisinya yakni 4 hingga 5 jam dan dilakukan seumur hidup, akan tetapi pasien yang baru pernah melakukan terapi HD bisa berlangsung 2 hingga 3 jam.

Apa yang terjadi ketika pasien gagal ginjal tidak melakukan cuci darah?

Pasien akan mengalami komplikasi, semacam penumpukan cairan, ketidakseimbangan elektrolit, perdarahan saluran cerna, kerusakan ginjal permanen, hingga sesak nafas.

Sampai kapan pasien penyakit gagal ginjal perawatan cuci darah?

Ketika kondisi penyakitnya membaik setelah pengobatan, maka cuci darah tidak perlu untuk dilanjutkan. Akan tetapi jika kondisinya kronis ataupun masuk ke stadium akhir, maka diperlukan cuci darah seumur hidup.

Berapa lama penderita penyakit gagal ginjal kronis dapat bertahan hidup?

Gagal ginjal stadium 5 bertahan berapa lama? penderitanya bisa bertahan hidup sekitar 5 sampai 10 tahun dengan melakukan perawatan medis. Akan tetapi angka tadi dapat berbeda-beda dan tergantung dengan beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan dan kepatuhan pengobatan.

Dapatkan AFC SOP Subarashii sebagai solusi terbaik untuk terapi gagal ginjal yang lebih aman dan telah terbukti berhasil.