Cara Menghilangkan Alergi Dingin Secara Permanen dan Ampuh

 

Untuk sebagian orang, kondisi cuaca yang dingin bukan hanya mengakibatkan tubuh kedinginan, namun bisa memicu reaksi lainnya semacam alergi dingin. Alergi ini umumnya ditandai dengan munculnya bentol disertai rasa gatal setelah terpapar suhu yang dingin. Lebih jelasnya mengenai apa itu alergi dingin dan cara menghilangkan alergi dingin secara permanen. Simak informasi lebih jelasnya di bawah ini.

Apa Itu Alergi Dingin?

Alergi dingin adalah kondisi saat kekebalan tubuh mengalami suatu reaksi berlebihan pada paparan suhu dingin. Tentunya reaksi tadi umumnya berupa benjolan atau biduran di kulit ketika pengidapnya terpapar udara dingin, usai berenang di kondisi air dingin ataupun menyentuh benda dingin.

Gejala alergi bisa berbeda-beda, untuk sebagian orang akan mengalami gejala ringan dan lainnya akan timbul gejala berat sampai penurunan kesadaran.

Alergi karena cuaca dingin bisa menimbulkan reaksi dingin parah (syok anafilaksis) seperti tekanan darah turun drastis, jantung berdebar, denyut nadi lemah, hingga hilang kesadaran.

Penyebab Alergi Dingin

 

Alergi dingin diakibatkan karena sistem imun salah menganggap suhu dingin itu bahaya. Sehingga, sistem imun akan melepaskan histamin (zat kimia pemicu alergi) guna melawan suhu dingin.

Akan tetapi, saat zat kimia terbawa aliran darah, akan muncul gejala alergi, semacam kemerahan serta gatal di kulit.

Banyak faktor penyebab seseorang terkena alergi dingin, sebagai berikut ini:

1. Usia

Alergi dingin kerap dialami oleh kelompok usia anak-anak serta remaja. Akan tetapi akan hilang dengan bertambahnya usia.

2. Kondisi medis tertentu

Penderita hepatitis, kanker ataupun terkena penyakit infeksi tertentu pastinya akan lebih berisiko mengalami alergi ini.

3. Keturunan ataupun genetik

Alergi akan suhu dingin bisa diturunkan orang tua yang mempunyai kondisi serupa.

Gejala Alergi Dingin

Gejala alergi dingin bisa bervariasi mulai ringan sampai berat, serta umumnya akan muncul beberapa menit setelah terkena paparan suhu dingin. Berikut merupakan gejala umum yang kerap dialami penderita alergi dingin:

• Muncul bintik-bintik ataupun ruam kemerahan di area kulit yang terkena paparan dingin.
• Sensasi gatal intens di area yang terkena alergi.
• Bengkak di area yang terpapar dingin, yakni di bagian-bagian wajah, kaki, maupun tangan.
• Rasa panas ataupun terbakar di kulit yang terkena dingin.
• Munculnya bentol merah serta gatal di kulit.
• Rasa kesemutan ataupun mati rasa di area yang terkena dingin.

Dalam kasus yang memang lebih serius, gejala yang sistemik bisa muncul, termasuk:

• Kesulitan bernapas ataupun sesak di dada.
• Pusing ataupun pingsan terlebih jika paparan dingin tadi meluas ke area seluruh tubuh.
• Jantung berdebar-debar atau ritmenya tidak teratur.
• Pembengkakan lidah ataupun tenggorokan yang berdampak pada kesulitan menelan ataupun bicara.
• Munculnya reaksi alergi parah /anafilaksis yang berpotensi mengancam jiwa.

Gejala alergi dingin bisa mereda beberapa jam setelah paparan dingin tadi dihentikan. Akan tetapi pada beberapa kasus, gejala bisa bertahan lama, terlebih ketika paparan dingin tadi berlangsung lama ataupun berulang.

Diagnosis Alergi Dingin

Cara menghilangkan alergi dingin secara permanen tentunya setelah adanya diagnosis jika kalian benar-benar terkena alergi dingin. Adapun beberapa proses diagnosis yang paling umum dilakukan:

1. Riwayat Medis

Dokter akan bertanya dengan detail terkait gejala yang kalian alami, kapan gejala tampak, serta situasi yang bisa memicu gejala. Informasi terkait riwayat alergi keluarga serta kondisi medis lain tidak kalah penting disampaikan.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan kulit guna melihat tanda-tanda adanya reaksi alergi semacam ruam, pembengkakan ataupun urtikaria. Pemeriksaan tadi bisa membantu untuk menyingkirkan adanya kemungkinan kondisi lainnya.

3. Ice Cube Test (Tes Es)

Prosedurnya yakni es batu yang sudah dibungkus plastik di kulit lengan bawah sekitar 2-5 menit. Kemudian setelah es diangkat lalu amati area tadi sekitar 10-15 menit. Jika keluar ruam merah ataupun bengkak maka tes tadi anggap positif alergi dingin.

4. Tes Provokasi Dingin

Tes ini meliputi tes air dingin yakni merendam kaki atau tangan di dalam air dingin ataupun tes angin dingin dengan mengekspos kulit di aliran udara dingin.

5. Tes Darah

Walaupun tidak terdapat tes darah spesifik alergi dingin, mungkin dokter merekomendasikan beberapa tes guna menyingkirkan kondisi lainnya ataupun mengidentifikasi penyebab yang mampu mendasari seperti pemeriksaan krioglobulin, tes fungsi tiroid ataupun tes infeksi tertentu.

6. Tes Alergi Lainnya

Untuk beberapa kasus, mungkin saja dokter melakukan tes alergi tambahan guna menyingkirkan alergi yang lain yang berdampak pada gejala serupa.

7. Evaluasi Lanjutan

Ketika dicurigai terdapat kondisi yang mendasari, maka dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan dengan lebih lanjut, yakni biopsi kulit, CT scan/MRI, konsultasi bersama imunologi.

Perlu diperhatikan jika diagnosis alergi dingin membutuhkan evaluasi menyeluruh dari profesional medis. Ketika kalian merasa mempunyai alergi dingin, maka jangan pernah mendiagnosis sendiri dan lakukan konsultasi bersama dokter guna memperoleh diagnosis akurat serta penanganan secara tepat.

Maka dari itu untuk menjaga kondisi badan tetap sehat dan bugar tahan terhadap berbagai macam kondisi jangan lupa terapkan pola hidup sehat dan konsumsi SOP Subarashii. Suplemen ini membantu menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.

 

 

SOP Subarashii berbahan alami dan berkualitas tinggi. Namun jika kalian memiliki kondisi medis tertentu, tetap wajib berkonsultasi dengan dokter. Tertarik mengonsumsinya? WA Admin kami sekarang juga untuk informasi lebih lengkapnya.

 

Cara Mengobati Alergi Dingin

Reaksi alergi dingin sebenarnya bisa sembuh walaupun tanpa pengobatan khusus. Dokter biasanya menyarankan pasien menghindari paparan suhu dingin maupun pemicunya. Akan tetapi jika gejalanya mengganggu maka cara menghilangkan alergi dingin secara permanen bisa dilakukan beberapa obat-obatan seperti:

1. Antihistamin

Obat ini bekerja dengan cara menghentikan histamin di dalam tubuh sampai dengan gejalanya berangsur mereda serta membuat pasien lebih nyaman.

2. Obat Kortikosteroid Sistemik

Efek obat ini yaitu antiradang yang bisa membantu untuk meredakan gejala peradangan saat alergi kambuh. Pemakaian obat ini harus di bawah pengawasan dokter dikarenakan berisiko memunculkan efek samping.

3. Leukotriene Antagonist

Obat ini menghambat fungsi leukotriene penyebab peradangan dan sesak nafas. Biasanya obat ini untuk mengatasi asma, akan tetapi mempunyai fungsi lainnya yakni mengobati alergi.

4. Omalizumab

Obat ini bekerja dengan menghambat reaksi sistem imun pada pemicu alergi dan umumnya diberikan lewat suntikan. Untuk alergi ini, sangat bermanfaat meringankan rasa gatal.

Kapan Perlu ke Dokter?

Walaupun alergi dingin bisa dikelola melalui metode alami serta perubahan gaya hidup, namun ada situasi konsultasi medis dibutuhkan. Namun terdapat beberapa kondisi yang itu mengindikasikan jika kalian harus berkonsultasi ke dokter:

1. Gejala Parah atau Memburuk

Ketika gejala memburuk ataupun frekuensinya meningkat, hal tersebut menunjukkan perlunya evaluasi media dan gejala parahnya itu mencakup:

• Pembengkakan signifikan di area tenggorokan, lidah atau wajah.
• Kesulitan untuk menelan atau bernapas.
• Pingsan atau pusing setelah terpapar dingin.
• Ruam meluas secara cepat.

2. Tanda-tanda Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi serius serta berpotensi mengancam jiwa. Sebaiknya segera carilah bantuan media ketika kalian mengalami:

• Kesulitan bernafas ataupun sesak.
• Pembengkakan pada tenggorokan.
• Tekanan darah turun secara cepat.
• Detak jantung tidak teratur atau cepat.
• Kehilangan kesadaran atau pusing.

3. Gejala Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Ketika alergi sudah mengganggu kualitas hidup, ini merupakan indikasi kalain perlu konsultasi ke dokter dan berikut ini adalah contohnya:

• Ketidakmampuan untuk bersekolah atau bekerja karena gejala.
• Gangguan tidur parah karena gejala di malam hari.
• Keterbatasan untuk melakukan aktivitas harian ataupun hobi.

4. Tidak Ada Respon Pengobatan

Ketika gejala tidak berangsur membaik dengan pengobatan sebelumnya maka itu bisa menjadi pertanda perubahan pada rencana pengobatan.

5. Munculnya Gejala Baru

Ketika muncul gejala baru yang tidak berkaitan dengan alergi dingin, maka penting mendapatkan evaluasi medis.

6. Sebelum Melakukan Perjalanan ataupun Aktivitas Berisiko Tinggi

Ketika akan melakukan perjalanan ataupun berpartisipasi di aktivitas yang melibatkan sinar paparan dingin yang pastinya signifikan, maka konsultasikan dengan dokter bagaimana baiknya.

7. Kehamilan atau Menyusui

Ketika masa kehamilan ataupun menyusui maka konsultasikan dengan dokter tentang pengobatan yang aman selama periode tersebut.

8. Interaksi dengan Kondisi Medis Lainnya

Ketika mempunyai kondisi lain yang bisa berinteraksi dengan alergi dingin maupun pengobatannya, maka konsultasikan ke dokter.

9. Kebutuhan untuk Tes Diagnostik

Ketika kalian belum pernah didiagnosis formal untuk alergi dingin ataupun ketika dokter menyarankan tes tambahan guna mengkonfirmasi diagnosis ataupun menyingkirkan kondisi lainya.

10. Pertimbangan Pengobatan Baru

Ketika kalian ingin mengganti pengobatan metode baru berbeda dari sebelumnya, maka konsultasikan ke dokter guna memastikan keamanan dan kesesuaiannya dengan kondisi kalian.

Cara Mencegah Alergi Dingin Kambuh Kembali

Tidak ada cara khusus untuk menghilangkan alergi dingin, kondisi tersebut bisa dicegah dengan adanya perubahan gaya hidup seperti:

• Minum obat yang sudah diresepkan dokter.
• Perhatikan pola makan dan hindari konsumsi minuman atau makanan yang terlalu dingin.
• Melindungi kulit akan perubahan suhu yang mendadak.
• Membawa suntikan epinefrin sebagai pertolongan pertama jika terkena alergi parah.
• Jangan pernah menghentikan pemakaian obat-obatan tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
• Jangan menghentikan penggunaan obat-obatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Ketika alergi dingin memburuk seperti keringat dingin, muka bengkak, sesak nafas dan lainnya maka segera pergi ke rumah sakit terdekat.

FAQ

Apakah alergi dingin dapat hilang permanen?

Untuk beberapa penderita alergi dingin, kondisi tersebut bisa sembuh dengan total dalam beberapa tahun. Akan tetapi terdapat beberapa kasus kondisi tadi tidak dapat disembuhkan serta bertahan seumur hidup.

Bagaimana cara supaya alergi dingin tidak akan kambuh lagi?

Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni mengonsumsi obat antihistamin, melindungi kulit dari perubahan suhu tiba-tiba, hingga hindari minuman dingin.

Apa penyebab alergi dingin?

Penyebabnya terpapar suhu dingin bisa karena konsumsi minuman dan makanan dingin, udara dingin ataupun melakukan kontak secara langsung dengan benda dingin.

Apa obat alami untuk alergi dingin?

Obat alami bisa berupa lidah buaya, tea tree oil, mandi oatmeal dan quercetin.

Apa yang perlu dihindari ketika alergi dingin?

Cara menghilangkan alergi dingin secara permanen sebenarnya bisa hilang sendiri seiring berjalannya waktu. Namun jika kalian sudah terkena alergi dingin sebaiknya jangan menggaruk kulit yang gatal dan menggunakan pakaian longgar dan berbahan lembut.

Segera konsultasikan masalah alergi dingin Anda pada admin kami via WA ini.