
Memiliki mata silinder atau astigmatisme dapat mengganggu penglihatan seseorang. Hal ini berpengaruh pada kenyamanan penglihatan dan kualitas hidup. Tidak heran jika banyak orang yang mempertanyakan apakah mata silinder bisa sembuh.
Bukan hanya soal penglihatan saja, mata silinder juga bisa mengakibatkan sakit kepala, silau berlebih terutama pada malam hari, mata tegang, dan sebagainya. Tentu ini cukup merepotkan keseharian Anda dalam beraktivitas.
Apa Itu Mata Silinder?
Sebelum membahasnya lebih jauh, Anda perlu mengenali mata silinder terlebih dahulu. Mata silinder termasuk kelainan refraksi mata. Ini karena adanya cahaya masuk tidak diarahkan secara sempurna ke dalam retina mata. Dampaknya, penglihatan menjadi kabur ataupun buram.
Berbicara soal astigmatisme ini, memiliki artian yang sangat luas. Namun, secara umum merupakan kondisi penglihatan terganggu karena bola mata tidak sepenuhnya berbentuk bulat. Tidak semua orang benar-benar memiliki mata bulat sempurna, jadi hampir semua orang memiliki silinder hingga tingkatan tertentu.
Apabila bola mata Anda berbentuk bulat sempurna, cahaya yang masuk ke dalamnya pun diarahkan ke retina secara sempurna sehingga penglihatan dan pandangan Anda menjadi semakin jelas. Namun, jika bentuknya oval atau serupa belakang sendok bisa berakibat cahaya tertekuk ke lebih dari satu arah. Dampaknya, hanya sebagian objek saja yang dapat fokus ke retina.
Penyebab Mata Silinder
Secara umum, mata silinder disebabkan faktor genetik akibat ketidaksempurnaan bola mata. Namun bisa juga terjadi akibat faktor lain. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab mata silinder yang bisa mengganggu penglihatan.
Pertumbuhan Tidak Normal
Kornea mata yang tumbuh tidak normal, sebenarnya sudah ada sejak lahir atau faktor genetik. Ini bisa mengakibatkan kornea menjadi tidak cembung secara sempurna. Akhirnya, berdampak pada mata yang menjadi silinder.
Bentuk Kornea Mata Tidak Bulat Sempurna
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mata silinder juga bisa terjadi akibat kornea mata yang tidak cembung sempurna. Namun, bentuknya berupa lonjong maupun oval. Ini bisa mengakibatkan cahaya menjadi tidak fokus ke satu titik retina. Dampaknya, tentu penglihatan menjadi berbayang dan kabur.
Operasi Mata atau Cedera Mata
Perkembangan mata silinder bisa semakin menjadi pasca melakukan operasi mata maupun cedera mata. Untuk beberapa kasus yang cukup langka, kondisi semacam keratoconus atau kornea semakin tipis dan bentuknya kerucut juga bisa menjadi penyebab.
Dampak Mata Silinder
Meskipun tampaknya hampir semua orang memiliki mata silinder, namun tingkat keparahannya berbeda-beda. Ada yang tidak berpengaruh terhadap pandangan atau penglihatan secara signifikan. Di samping itu, ada pula yang benar-benar merasakan dampaknya sebagaimana berikut ini.
Penglihatan Sulit
Mungkin Anda sering kali menyipitkan mata ketika melihat sesuatu yang tampak kabur agar lebih jelas. Ini menjadi salah satu tanda mengalami gangguan pada mata. Selain itu, mata juga menjadi lebih mudah lelah untuk melihat. Sehingga Anda sering kali mengucek mata untuk mengembalikan kesegaran mata padahal ini tidak dibenarkan.
Sakit Kepala
Memiliki mata silinder sudah semestinya menggunakan kacamata sebagai alat bantu. Sayangnya tidak semua orang suka menggunakannya. Padahal bahaya astigmatisme yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan sakit kepala.
Hal tersebut karena ketegangan mata, yang mana otot mata akan berkontraksi secara keras yang bisa memicu munculnya sakit kepala. Selain itu, kelelahan mata saat terus menerus dipaksa untuk menyesuaikan diri melihat benda secara tajam juga termasuk pemicunya.
Risiko Mengalami Kecelakaan
Inilah mengapa banyak orang yang mencari tahu apakah mata silinder bisa sembuh. Sebab, sekitar 90 persen reaksi seseorang ketika sedang mengemudi bergantung pada penglihatannya.
Nah, penderita mata silinder ini apabila berkendara tanpa menggunakan kacamata dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain sebab risiko mengalami kecelakaan lebih besar. Belum lagi berkendara dengan cahaya malam semakin memperbesar risikonya. Ditambah pada malam hari melihat cahaya lampu kendaraan dari arah yang berlawanan, bisa saja reaksi berkendara menjadi tidak terkendali.
Mata Malas
Mata malas di sini maksudnya kemampuan penglihatan seseorang yang semakin berkurang pada salah satu mata. Ini disebabkan perkembangan daya penglihatan yang tidak normal ketika masih bayi maupun anak-anak.
Kondisi mata malas ini mengindikasikan ada permasalahan daya penglihatan yang mengganti jalur saraf yang ada diantara retina. Tepatnya, di bagian belakang mata dan juga otak. Kondisi ini juga sering kali disebut dengan amblyopia dalam dunia medis.
Gejala dari kondisi mata malas ini sering kali muncul seperti mata juling, memiringkan posisi kepala ketika melihat sesuatu, kedua mata tidak mampu berkoordinasi secara baik, sering menutup mata, mata mengarah ke bagian luar atau dalam, dan sebagainya.
Penyembuhan Mata Silinder secara Permanen

Apakah mata silinder bisa sembuh secara permanen? Tentu saja bisa dengan melakukan operasi refraktif. Ini menjadi cara yang paling efektif untuk menyembuhkan mata silinder secara permanen. Tetapi biasanya ini hanya dilakukan apabila penderita mata silinder sudah sangat parah, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Operasi refraktif ini dilakukan dengan laser untuk memperbaiki bentuk dari kornea mata. Sehingga bentuknya menjadi bulat dan juga rata. Metode yang dilakukan diantaranya Laser Assisted in Situ Keratomileusis (LASIK), dan Laser Assisted Subepithelial Keratomileusis (LASEK).
Tentu saja melakukan operasi refraktif ini memakan biaya yang cukup tinggi, sekitar puluhan juga rupiah. Ini karena metode lasik sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan, hanya oleh dokter berpengalaman. Selain itu, teknologi laser yang digunakan pun mempengaruhi tingginya harga.
Penyembuhan Mata Silinder Tanpa Operasi
Bagi Anda yang sedang mencari jawaban apakah mata silinder bisa sembuh tanpa operasi, sebenarnya secara permanen memang tidak bisa. Namun, ini bisa menjadi alternatif untuk tidak memperburuk dan memperparah kondisi penglihatan. Terlebih operasi refraktif memang sebaiknya dilakukan untuk penderita mata silinder yang tinggi.
Selama derajat silinder tidak terlalu tinggi, dianjurkan menggunakan cara-cara alami terlebih dahulu. Yang terpenting, kondisinya tidak semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi apakah mata silinder bisa sembuh tanpa operasi.
Memakai Kacamata
Cara paling sederhana untuk memperbaiki mata silinder adalah memakai kacamata. Namun, lensa yang digunakan di sini harus khusus untuk mata silinder, seperti toric. Sebab, lensa ini bisa membelokkan cahaya secara benar.
Menggunakan kacamata maupun lensa kontak khusus, tidak bisa menyembuhkan mata silinder secara permanen. Sifatnya hanya tidak memperparah kondisi mata dan memperjelas penglihatan mata Anda. Konsultasikan dengan dokter mata atau optik agar mendapatkan lensa yang sesuai dengan kondisi silinder Anda.
Menghindari Kebiasaan Buruk
Sering kali seseorang melakukan kebiasaan buruk yang dapat memperparah kondisi silinder pada mata. Misalnya menonton televisi dengan posisi terlalu dekat, membaca buku dalam jangka waktu lama di kondisi cahaya minim, bermain komputer pada penerangan buruk, dan sebagainya.
Cobalah untuk kurangi brightness pada layar HP, laptop, televisi atau barang elektronik lain. Cahaya yang berlebihan justru bisa mengakibatkan mata mudah lelah.
Tidak hanya itu saja, kebiasaan menggunakan barang yang sama dengan orang lain juga bisa mempengaruhi kondisi mata, seperti handuk, guling, dan bantal. Sebab, barang-barang tersebut rentan bakteri yang justru bisa memperburuk mata silinder. Sebaiknya pisahkan barang-barang pribadi dengan orang lain.
Menjemur Mata
Siapa bilang matahari pagi hanya bagus untuk tulang, salah satu cara memperbaiki mata silinder bisa juga dengan berjemur pada pagi hari. Cobalah untuk menutup mata Anda, lalu diarahkan ke paparan cahaya matahari sekitar 10 menit atau sampai mata sudah terasa hangat. Lakukan hal tersebut secara rutin untuk memaksimalkan apakah mata silinder bisa sembuh.
Konsumsi Makanan Mengandung Nutrisi
Imbangi cara-cara sebelumnya dengan konsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik untuk mata. Ada beberapa jenis makanan yang dimaksud, seperti lidah buaya, wortel, dan buah bit. Anda bisa mengonsumsi lidah buaya dengan membuatnya jadi jus, jika tidak suka dengan rasanya.
Kemudian wortel yang mengandung banyak Vitamin A ini bisa juga mengurangi mata silinder. Caranya bisa dengan memakannya secara langsung atau dibuat jus. Sementara buah bit juga bisa Anda buatkan jus untuk mengobati mata silinder.
Rekomendasi Suplemen Pengobatan Katarak
Terkadang, asupan nutrisi dari makanan saja kurang cukup untuk memenuhi kondisi tertentu, misalnya mata silinder. Salah satu cara untuk memaksimalkan nutrisi penyembuhan mata silinder menggunakan suplemen untuk mata, seperti SOP Subarashi.

SOP Subarashi merupakan produk buatan Jepang, yang memiliki 4 manfaat paten, diantaranya perbaikan sirkulasi darah, regenerasi sel, mencegah pembekuan darah, dan anti hipertensi. Tidak hanya spesifik untuk menyembuhkan mata silinder saja, lebih jauh bisa menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Misalnya melancarkan sirkulasi oksigen dan darah dalam tubuh, mencegah risiko penyakit jantung, kolesterol, risiko diabetes, dan sebagainya. Lebih lanjut, suplemen SOP Subarashi ada kandungan Salmon Ovary Peptide dan L-Glutathione yang mampu mencegah peradangan tubuh agar fungsinya kembali normal, termasuk kesehatan mata.
Beberapa permasalahan seperti penglihatan kabur, gejala pada sebelah atau kedua bola mata, nyeri pada mata, kesulitan melihat ke bagian samping, dan sebagainya. Sudah ada sejumlah testimoni para pengguna suplemen ini yang merasakan dampak positif terhadap kesehatan mereka setelah mengonsumsi SOP Subarashi walau hasilnya juga tergantung dari kondisi badan masing-masing.
Jadi, apakah mata silinder bisa sembuh tanpa melakukan operasi bukanlah suatu hal yang tidak mungkin dengan manfaat SOP Subarashi. Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut atau mendapatkan produk original 100 persen, silakan WA DI SINI. Kesehatan menjadi hal penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

FAQ
Apa dampak mata silinder dalam kehidupan sehari-hari?
Dampaknya bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari sulit membaca, sulit berkendara pada malam hari, mata cepat lelah, dan pusing. Jika tidak dicegah, kondisi ini dapat berpengaruh pada kualitas hidup dan produktivitas seseorang.
Apa saja jenis operasi penyembuhan mata silinder?
Secara medis, penyembuhan permanen hanya bisa dilakukan dengan operasi refraktif seperti Lasik dan Lasek. Namun, tidak semua orang cocok atau mampu menjalani prosedur tersebut karena faktor biaya atau kondisi medis tertentu.
Apakah mata silinder bisa sembuh total tanpa operasi?
Kesembuhan total secara permanen mungkin tidak bisa tanpa menjalani operasi. Tetapi cara non medis dapat mencegah dan mengurangi kondisi mata silinder semakin buruk. Pendekatan non operatif seperti konsumsi suplemen SOP Subarashi bisa menjadi alternatif alami untuk menjaga kesehatan mata dan memperlambat progresivitas silinder.
Apa saja gejala menderita astigmatisme?
Gejala umum yang terjadi mencakup pandangan kabur, sering menyipitkan mata, cepat lelah saat membaca atau menatap layar, sulit melihat pada malam hari, dan sakit kepala.


Saya adalah seorang praktisi kesehatan yang memiliki hobi berolahraga dan belajar bahasa. Saya berharap apa yang saya tuliskan di blog ini bisa membantu teman-teman yang membaca artikel-artikel di sini untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Ayo jadi lebih sehat dan tetap sehat bersama SehatSakura.com !
