
Apakah mata minus bisa sembuh menjadi pertanyaan yang sering kali muncul. Penderita mata minus mengeluhkan sulitnya melihat sesuatu dari jarak tertentu. Meskipun gangguan penglihatan ini tidak berbahaya untuk kesehatan tubuh, tetapi bisa menghambat aktivitas dan produktivitas harian.
Mata minus atau rabun jauh (miopi) merupakan gangguan mata yang membuat pengidapnya kesulitan melihat objek jarak jauh. Ada berbagai faktor yang mengakibatkan mata minus, mulai dari terlalu lama bermain gadget, membaca buku terlalu dekat hingga faktor keturunan.
Gejala Awal Mengalami Mata Minus

Kondisi mata minus ini berdampak pada kurangnya kemampuan mata saat melihat benda-benda yang letaknya jauh. Namun, untuk benda jarak dekat masih bisa terlihat dengan jelas dan baik. Faktor penyebabnya akibat struktur bola mata terlalu panjang, serta lenda dan kornea terlalu cembung. Kondisi struktur mata abnormal ini membuat titik fokus cahaya yang dibiaskan letaknya di depan retina.
Jika Anda mengalami ini, gejala awalnya berbeda-beda pada masing-masing orang. Namun, tanda paling umum berupa kaburnya pandangan pada jarak jauh. Penderita akan merasa benda-benda tersebut buram, kabur, dan tidak jelas.
Sementara gejala lainnya yang mengindikasikan mata minus, diantaranya sering menyipitkan mata saat melihat objek jarak jauh, mual hingga pusing. Kemudian kondisi mata pun mudah merasa lelah, dan nyeri berdenyut.
Mengatasi Mata Minus secara Medis
Apakah mata minus bisa sembuh? Tentu saja. Anda bisa melakukan prosedur medis untuk mendapatkan penanganan mata minus sampai benar-benar sembuh. Berikut ini beberapa metode atasi mata minus yang dilakukan melalui prosedur medis.
Lasik
Lasik atau Laser Assisted in Situ Keratomileusis adalah bentuk operasi paling populer untuk penyembuhan mata minus. Tujuan operasi ini memang untuk memperbaiki fungsi dari kornea mata sehingga Anda bisa melihat kembali secara normal.
Di sini, dokter bedah mata membuat lipatan yang tipis pada kornea mata menggunakan teknologi semacam laser. Kemudian dokter mengupasnya kembali, lalu membentuk kembali jaringan di bagian bawahnya. Setelah itu, barulah dokter memasang penutupnya kembali.
Perlu dicatat bahwa pasca melakukan operasi Lasik, akan ada rasa kering pada mata sekitar seminggu. Lalu, Anda harus rutin meneteskan obat mata yang sudah diresepkan dokter. Jangan lupa gunakan pelindung mata saat beraktivitas, bahkan saat tidur dan mandi.
Lasek
Lasek atau Laser Epithelial Keratomileusis adalah prosedur operasi untuk penyembuhan mata minus. Meskipun sepintas mirip dengan Lasik, tetapi kedua prosedur ini memiliki perbedaan. Terutama pada jaringan yang akan diperbaiki.
Pada operasi Lasek, alkohol akan diteteskan ke dalam lapisan epitel mata sekitar 30 detik. Tujuannya untuk melepaskannya dari jaringan yang ada di bagian bawahnya. Kemudian lapisan epitel ini diangkat ataupun digulung kembali. Di sini, dokter bedah mata bisa mengakses ke jaringan kornea, layaknya operasi Lasik. Barulah lapisan sel tersebut diletakkan kembali ke dalam tempatnya.
Apa yang dirasakan pasien pasca operasi Lasek dan Lasik serupa. Namun, secara umum penglihatan dari pasien akan kembali dalam waktu yang lebih lama dari Lasik.
Ortho-K
Ortho-K merupakan prosedur medis menggunakan semacam kontak lensa khusus untuk perbaikan kornea mata. Anda akan diminta untuk melakukan sejumlah tes untuk melihat kesehatan mata. Barulah nanti dipasang lensa tersebut. Durasi penggunaan lensa ini berbeda-beda tiap orang, dan bisa digunakan oleh siapa pun.
Lalu, apakah mata minus bisa sembuh dengan prosedur Ortho-K? Bisa, prosedur ini dianggap lebih aman daripada melakukan operasi. Tetapi ada sejumlah prosedur yang harus Anda perhatikan. Termasuk potensi munculnya infeksi mata atau iritasi seperti menggunakan lensa kontak pada umumnya.
Photorefractive Keratectomy (PRK)
Apakah mata minus bisa sembuh dengan PRK? PRK ini masuk ke dalam kategori prosedur operasi menggunakan laser untuk menyembuhkan mata minus ringan sampai sedang. Namun, proses operasi ini agak berbeda dengan operasi Lasik dan Lasek.
Di sini, dokter bedah mata mengangkat epitel untuk bisa mencapai lapisan atas dari mata Anda. Lalu, dokter menggunakan laser untuk membentuk kembali. Cara kerja laser ini menembakkan sinar ultraviolet ke permukaan kornea mata. Prosedur operasi ini terbilang cukup cepat, hanya berkisar 10 menit saja untuk dua bola mata.
Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak
Metode ini sebenarnya bukanlah untuk penyembuhan mata minus, tetapi hanya sekadar menghilangkan dampaknya saja. Penggunaan kacamata atau kontak lensa memungkinkan penglihatan penderita mata minus menjadi normal.
Sebelum menggunakannya, Anda harus memeriksakan ke dokter mata atau optik untuk menentukan besaran minus. Barulah Anda bisa memesan kacamata atau lensa kontak sesuai dengan kondisi mata tersebut.
Mengatasi Mata Minus Non Medis
Tidak semua orang nyaman dengan prosedur operasi, apalagi untuk yang kondisi minusnya masih rendah. Nampaknya tidak terlalu membutuhkan prosedur medis karena masih bisa diatasi dengan cara-cara non medis. Paling tidak, kondisi mata minus yang dialami tidak semakin parah. Berikut ini beberapa cara mengatasi dan mencegah mata minus non medis.
Aturan 20 20 20
Mata minus menjadikan penglihatan seseorang menjadi buram dan kehilangan fokus. Maksud dari aturan 20 20 20 ini, yaitu 20 detik melihat sejauh 20 kaki atau 6 meter ke sekeliling, setiap 20 menit Anda menatap layer gadget. Jika Anda melakukannya secara rutin, sangat bermanfaat untuk meminimalisir mata tegang, sekaligus mencegah kondisi minus bertambah.
Memperbanyak Aktivitas Luar Ruangan
Memperbanyak aktivitas luar ruangan sangat membantu memperlambat proses mata minus menjadi semakin parah. Sebab, sinar ultraviolet matahari bisa mengubah struktur kornea dan molekul sklera atau bagian putih pada bola mata. Selain itu, paparan sinar tersebut juga bisa menyehatkan mata Anda.
Eye Palming
Saat Anda menjemur mata di bawah paparan sinar matahari pagi, cobalah untuk melakukan teknik eye palming. Caranya dengan menggosok-gosokan kedua tangan Anda sampai terasa hangat. Kemudian tutup mata dengan kedua tangan yang sudah hangat tersebut. Ini juga bisa Anda lakukan kapan pun saat kondisi mata sedang lelah.
Terapi Lilin
Apakah mata minus bisa sembuh dengan terapi lilin? Ini menjadi salah satu cara alami untuk mengatasinya. Caranya dengan menyalakan lilin, lalu posisikan diri Anda duduk dengan nyaman. Kemudian tatap lilin tersebut tanpa menggunakan kacamata dalam beberapa menit, tanpa berkedip.
Selain itu, tataplah sampai Anda mengeluarkan air mata. Nah, apabila air mata sudah keluar barulah menghentikan aktivitas ini. Terapi lilin bisa Anda lakukan beberapa kali dalam seminggu, tetapi jangan setiap hari karena bisa membahayakan mata.
Olahraga Mata
Olahraga dapat membantu melenturkan mata sekaligus mencukupi kebutuhan oksigen pada mata. Cobalah untuk menggerakkan mata ke arah kiri dan juga kanan, lalu fokuskan pandangan Anda lurus ke depan.
Pijatlah pelipis kiri dan kanan searah jarum jam. Pijit pula bagian bawah kepala secara perlahan-lahan. Lakukan olahraga mata ini minimal dua kali dalam sehari, yaitu pagi hari dan malam hari sebelum Anda tidur.
Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengobati mata minus tidak hanya dilakukan dari luar saja, tetapi bisa juga dari dalam dengan mengonsumsi makanan sehat. Ada beberapa jenis makanan sehat yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mata.
Vitamin A yang terkandung di dalam wortel, sayuran hijau, kentang, dan sebagainya. Selain itu, Vitamin A juga bisa ditemukan dari minyak ikan, hati, dan keju.
Tidak hanya itu saja, Vitamin C juga dipercaya dapat membantu menyehatkan mata, seperti yang terkandung dalam buah anggur, buah jeruk, buah strawberry, dan brokoli. Selain itu, lutein yang terkandung di dalam sayuran hijau juga membantu mata dalam menyaring blue light yang berpotensi merusak retina mata.
Relaksasi dengan Timun
Tidak hanya daun sirih saja, timun juga bisa menjadi alternatif mengatasi mata minus. Timun memiliki sifat yang mampu merelaksasi dan menyegarkan. Sehingga, ada efek menenangkan saat menempelkannya pada mata, dan mengurangi ketegangan mata Anda.
Cara menggunakan timun untuk relaksasi mata pun sangat mudah. Potonglah timun, lalu menempelkan potongan tersebut ke mata Anda sekitar 5 sampai 10 menit.
Rekomendasi Suplemen Mata Minus
Mengatasi mata minus dan menjaga kesehatan mata bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung nutrisi penting untuk mata, seperti SOP Subarashi yang mengandung salmon ovary peptide, L-Glutathione, dan hyaluronic acid.

Salmon ovary peptide sangat baik untuk meregenerasi sel dan memperkuat sistem imun tubuh. Kandungan ini membantu perbaikan sel-sel yang mulai mengalami penurunan. Regenerasi ini menjadi penting karena sel kornea dan retina masuk dalam jaringan yang mudah rusak dan sensitif.
L-Glutathione merupakan antioksidan yang kuat untuk melindungi mata akan stres oksidatif. Blue light dari gadget dan polusi berpotensi merusak kondisi retina. Kandungan ini dapat membantu mendetoksifikasi sel-sel tersebut dan juga memperlambat penuaan pada retina. Selain itu, hyaluronic acid baik untuk menjaga kelembaban alami mata, yang mana mata minus sering kali kering.
Dengan konsumsi suplemen SOP Subarashi secara rutin, apakah mata minus bisa sembuh menjadi hal yang sangat mungkin. Apalagi sudah ada testimoni dari sejumlah konsumen mengenai keberhasilan suplemen ini walaupun untuk hasilnya memang tergantung dari kondisi badan masing-masing. Pastikan Anda mendapatkan produk original yang aman dan resmi dengan cara WA DI SINI. Kesehatan mata sangat penting untuk menunjang aktivitas dan produktivitas harian.

FAQ:
Apakah mata minus bisa sembuh secara total?
Secara medis, mata minus bisa disembuhkan melalui prosedur medis seperti Lasik, Lasek, Ortho-K, dan PRK. Namun, bagi Anda yang menghindari tindakan invansif, merawat mata bisa menggunakan cara-cara alami dan juga asupan herbal.
Apa penyebab utama mata minus?
Penyebabnya bisa faktor genetik, kebiasaan buruk terlalu sering menatap layar, membaca buku terlalu dekat, dan sebagainya. Pola hidup yang tidak sehat juga turut berpengaruh terhadap kondisi retina dan bola mata Anda.
Apakah anak-anak bisa terkena mata minus?
Tentu bisa, bahkan saat ini kasus miopi pada anak meningkat akibat terlalu sering bermain gadget. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan cara mengonsumsi makanan bernutrisi. Bila perlu imbangi dengan konsumsi suplemen.
Apakah SOP Subarashi bisa dikonsumsi oleh penderita mata minus rendah?
Tentu bisa! Justru sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mata sejak dini, dan juga mencegah mata minus semakin memburuk.
Jangan lupa untuk klik tombol chat di bawah untuk mendapatkan konsultasi gratis dan ongkir gratis ke rumah kamu sekarang juga.


Saya adalah seorang praktisi kesehatan yang memiliki hobi berolahraga dan belajar bahasa. Saya berharap apa yang saya tuliskan di blog ini bisa membantu teman-teman yang membaca artikel-artikel di sini untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Ayo jadi lebih sehat dan tetap sehat bersama SehatSakura.com !
