
Hyperglycemia atau hiperglikemia merupakan kondisi di mana kadar gula di dalam tubuh sudah melebihi angka batas normal. Ketika kadar gula di atas angka 140 mg/dl, kemungkinan besar akan mengalami kondisi hiperglikemia. Lebih lanjut mengetahui apa itu gula darah tinggi, penyebab, faktor risiko dan apakah gula darah tinggi sudah pasti diabetes. Simak informasinya lewat artikel di bawah ini.
Apa itu Hiperglikemia?
Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula dalam darah sudah mengalami peningkatan secara berlebihan. Untuk kadar gula normal orang dewasa yakni 70-140 mg/dl, namun jika kadarnya sudah ada di angka 180-200 mg/dl maka kemungkinan besar mengalami gula darah tinggi.
Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi utama untuk tubuh, gula yang dikonsumsi akan diproses oleh insulin lalu menjadi energi dan dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas harian.
Namun, ketika hormon insulin mengalami gangguan, glukosa tidak akan bisa diubah menjadi energi sehingga membuat kadarnya meningkat dan melebihi batas normal dan terjadi yang namanya hiperglikemia.
Apa Saja Penyebab Hiperglikemia?

Penyebab hiperglikemia paling utama adalah kelebihan asupan gula, sedangkan hormon insulin tidak bisa mengolahnya menjadi energi.
Normalnya setelah makan, maka tubuh memecah karbohidrat yang asalnya dari makanan ke molekul (glukosa). Glukosa lalu terserap ke aliran darah dan membuat kadar gula menjadi naik, seketika itu tubuh memberikan sinyal ke pankreas agar melepas hormon insulin supaya membantu penyerapan glukosa ke sel-sel tubuh dan diolah menjadi energi.
Lewat proses tadi, maka kadar gula tetap terjaga serta konsisten di batas normal. Maka ketika proses produksi insulin terganggu, membuat penyerapan darah menjadi tidak normal serta mengakibatkan hiperglikemia.
Bukan hanya faktor utama tadi, hal lain yang dapat menyebabkan hiperglikemia sebagai berikut:
- Memiliki penyakit diabetes melitus.
- Menderita gangguan hormonal dan berpengaruh ke produksi insulin serta mengakibatkan resistensi insulin.
- Sedang memperoleh gula ataupun nutrisi lewat infus.
- Stres berat.
- Jarang bahkan tidak pernah berolahraga
- Konsumsi obat-obatan tertentu
- Menderita gangguan pankreas, semacam pankreatitis atau kanker pankreas.
- Setelah menjalani operasi ataupun trauma, semacam cedera kepala berat atau luka bakar.
Faktor Risiko Hiperglikemia
Tidak hanya beberapa penyebab yang sudah disebutkan di atas, berbagai faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena hiperglikemia sebagai berikut:
- Memiliki riwayat diabetes gestasional
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Kadar kolesterol tinggi
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit diabetes tipe 2
- Mempunyai tekanan darah tinggi /hipertensi
Melihat faktor risiko di atas, sebagian besar karena gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi SOP Subarashii sebagai suplemen superfood dengan kandungan Salmon Ovary Peptide (SOP) yang membantu mengatasi diabetes dan juga tekanan darah tinggi sebagai salah satu suplemen harian.
Gejala-gejala Hiperglikemia

Hiperglikemia sebaiknya tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Ini karena, kadar gula tinggi bisa menjadi salah satu dari penyebab utama dari munculnya diabetes.
Berikut ini tanda jika kalian mengalami hiperglikemia, yaitu:
1. Tubuh Mudah Merasa Lelah
Gejala tubuh mudah lelah adalah yang paling umum yang mana penelitian mengatakan jika tingginya glukosa terutama pada wanita dapat mempengaruhi tingkat rasa lelah.
Terdapat beberapa faktor penyebab kondisi tersebut, seperti efek samping pemakaian obat-obatan, kesehatan mental, serta komplikasi serius.
2. Pandangan Kabur
Tingginya kadar glukosa dapat meningkatkan risiko gangguan mata, salah satunya yakni pandangan kabur. Ini karena kerusakan pada pembuluh darah kecil di bagian mata karena gula darah terlalu tinggi.
Gula darah tinggi mampu menurunkan fungsi ketajaman penglihatan dan mengakibatkan pandangan kabur serta lensa mata membengkak. Pandangan kabur dapat terjadi karena faktor lainnya, seperti ulkus kornea. Maka dari itu kalian perlu melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
3. Mudah Merasa Lapar
Umumnya untuk diabetes tipe 1 dan 2 akan meningkatkan kadar glukosa yang mana itu bisa memicu rasa lapar dikarenakan tubuh mencoba untuk mengendalikan gula darah pada kondisi normal.
Perlu dipahami jika kadar gula darah dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang. Umumnya penderita hiperglikemia akan cenderung sulit merasa kenyang ketika gula darah melonjak.
4. Gerak Tubuh Lambat
Gula darah tinggi dapat mempengaruhi hormon insulin dan menimbulkan masalah kesehatan, yakni ketidakseimbangan tubuh. Ketika orang dewasa mempunyai kadar gula darah sebanyak 70 sampai 140 mg/dl. Ketika kadarnya melebihi batas normal akan mengakibatkan hiperglikemia.
5. Masalah Pada Kulit
Masing-masing orang mempunyai lonjakan berbeda pada lonjakan insulin. Kondisi tersebut dapat memicu gejala di kulit, semacam pertumbuhan jerawat dan seiring berjalannya waktu akan berubah ke warna kekuningan.
6. Sakit di Bagian Kaki
Gula darah tinggi dapat menimbulkan sakit di bagian kaki. Kondisi tersebut akan menimbulkan kerusakan saraf untuk jangka waktu panjang.
Kerusakan saraf umumnya akan terjadi di bagian tubuh lainnya. Akan tetapi rasa sakit akan lebih sering terjadi di bagian kaki mati rasa atau kesemutan.
7. Luka Sulit Sembuh
Gejala lainnya yaitu luka akan lebih lama sembuh, hal ini karena kerusakan di pembuluh darah serta saraf. Itu akan membuat aliran darah terganggu serta tidak akan mampu menutup luka dengan optimal.
8. Berat Badan Turun Drastis
Berat badan akan turun tanpa adanya penyebab yang jelas dikarenakan kelebihan gula darah. Hal tersebut karena penumpukan gula yang ada di dalam darah yang mengakibatkan tubuh tidak bisa memperoleh energi yang dibutuhkan.
Sehingga, tubuh akan membakar lemak dan otot guna memperoleh energi. Pastinya hal tadi akan memicu penurunan berat badan.
9. Ketagihan Mengonsumsi Makanan Manis
Semakin banyak gula yang dikonsumsi, tentu akan semakin besar juga keinginan untuk selalu mengonsumsinya. Mengonsumsi makanan manis terus-menerus akan mengakibatkan kerusakan pankreas, sehingga tubuh tidak akan bisa memproduksi hormon insulin secara cukup.
10. Sering Buang Air Kecil
Gula darah tinggi akan membuat orang sering mengonsumsi air minum sehingga ini akan memicu frekuensi dari buang air menjadi lebih sering.
Akan tetapi peningkatan dari jumlah cairan tubuh tidak hanya bersumber dari air yang dikonsumsi, namun kadar glukosa yang memang terlalu tinggi serta mengikat cairan lebih banyak.
11. Menderita Sakit Kepala
Sakit kepala terjadi dikarenakan tubuh tidak mendapatkan asupan air secara cukup dan mengakibatkan dehidrasi. Dehidrasi akan meningkatkan kadar gula darah dan berpengaruh pada jumlah urine yang nantinya dihasilkan tubuh dan gula darah yang nantinya terbuang akan sedikit.
Apakah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes?
Apakah gula darah tinggi sudah pasti diabetes adalah pertanyaan yang kerap dilontarkan ketika membicarakan tingginya kadar gula dalam darah. Banyak yang salah mengartikan jika keduanya adalah sama padahal berbeda.
Adapun beberapa perbedaan di antara keduanya sebagai berikut:
1. Penyebab
Gula darah tinggi dapat diakibatkan oleh berbagai faktor seperti pola makan buruk, stres ataupun kurangnya aktivitas.
Sedangkan diabetes penyebabnya lebih kompleks seperti gaya hidup, faktor genetik dan faktor lingkungan.
2. Durasi
Gula darah tinggi dapat terjadi secara sementara serta bisa dikendalikan dengan mengubah gaya hidup. Selanjutnya, diabetes merupakan kondisi kronis yang membutuhkan manajemen jangka panjang.
3. Risiko Komplikasi
Walaupun keduanya mempunyai risiko untuk meningkatkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, penyakit jantung dan permasalahan saraf. Namun, diabetes mempunyai risiko komplikasi lebih tinggi dikarenakan berlangsung lama.
4. Pengelolaan
Pengelolaan gula darah tinggi sering melibatkan perubahan gaya hidup semacam pola hidup sehat serta olahraga teratur.
Sedangkan diabetes membutuhkan manajemen lebih komprehensif termasuk juga pengukuran secara rutin kadar gula darah, insulin dan pemakaian obat-obatan.
Pastinya pemahaman yang baik terkait perbedaan di antara keduanya, maka kalian bisa mengambil langkah-langkah guna menjaga kesehatan agar lebih baik.
Cara Menangani Diabetes dan Gula Darah Tinggi
Penderita gula darah tinggi biasanya harus melakukan pemeriksaan medis guna memperoleh pengobatan serta perawatan secara tepat.
Akan tetapi, ada perubahan kebiasaan yang memang disarankan untuk mengatasi hiperglikemia seperti:
- Minum banyak air putih
- Olahraga teratur
- Mengubah pola makan
- Mengganti jenis obat-obatan yang dikonsumsi
- Rutin cek gula darah
Tentunya beberapa perubahan di atas bisa membantu dalam menyeimbangkan kadar gula darah. Namun, diabetes tidak bisa disembuhkan total jadi harus dilakukan tindakan perawatan secara tepat guna mengelola kondisi yang dialami.
Beberapa Cara Mengatasi Diabetes
Memang diabetes tidak akan bisa disembuhkan total, akan tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa caranya:
- Melakukan pemeriksaan gula darah dengan teratur.
- Konsumsi obat diabetes.
- Memakai insulin.
- Mengatur pola makan.
- Olahraga teratur.
- Menjaga berat badan supaya tetap ideal.
- Menjaga supaya tekanan darah normal.
- Menjaga kadar kolesterol tubuh tetap normal.
Pastinya dengan memahami beberapa perbedaan antara gula darah tinggi serta diabetes, kalian bisa melakukan tindakan pengobatan serta perawatan secara tepat.
Pastinya lebih baik mencegah dibanding mengobati diabetes, maka pola hidup sehat harus dijaga dan rajin mengonsumsi SOP Subarashii yang memiliki kandungan Salmon Ovary Peptide (SOP).
Terkenal sebagai super food suplemen membuatnya dapat mengatasi berbagai permasalahan termasuk mencegah diabetes, WA Admin kami sekarang juga untuk mendapatkan produknya.

Jadi ketika ada pertanyaan apakah gula darah tinggi sudah pasti diabetes jawabannya adalah tidak. Sampai di sini dapat disimpulkan jika keduanya berbeda, karena gula darah tinggi dapat disembuhkan total sedangkan diabetes tidak. Diabetes hanya bisa dicegah salah satunya menjaga agar tekanan gula darah tidak tinggi.
FAQ of Apakah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Diabetes
Apakah kadar gula tinggi dapat menyebabkan diabetes?
Gula darah tinggi bukan hanya menyebabkan penyakit diabetes. Penyakit lain yang bisa muncul akibat gula darah tinggi yakni penyakit kardiovaskular, maka dari itu hal ini memerlukan perhatian serius.
Apakah gula darah tinggi tidak sama dengan diabetes?
Tidak, namun gula darah tinggi menjadi salah satu faktor yang berpengaruh ke penderita diabetes. Hiperglikemia pada penderita diabetes disebabkan beberapa faktor seperti penyakit, aktivitas fisik dan obat-obatan di luar penyakit diabetes.
Kapan seseorang dikatakan menderita penyakit diabetes?
Seseorang menderita diabetes ketika kadar gulanya sudah melebihi 200 mg/dl dan disertai munculnya beberapa gejala, semacam sering buang air kecil, sering haus, sering lapar, luka lama sembuh dan lainnya.
Apakah gula darah tinggi dapat normal kembali?
Gula darah tinggi akibat diabetes tidak akan bisa sembuh total. Akan tetapi, kadar gula darahnya bisa diturunkan hingga ke taraf normal.
Jangan sungkan untuk menghubungi WA kami untuk mendapatkan solusi terbaik atas gula darah tinggi kamu ya.


Saya adalah seorang praktisi kesehatan yang memiliki hobi berolahraga dan belajar bahasa. Saya berharap apa yang saya tuliskan di blog ini bisa membantu teman-teman yang membaca artikel-artikel di sini untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Ayo jadi lebih sehat dan tetap sehat bersama SehatSakura.com !
